JURNAL SOREANG, SLEMAN – Observatorium Gunung Merapi mencatat 34 aliran lahar selama 12 jam, mulai Kamis (1/6/2023) pukul 18.00 semalam dan berakhir pada Jumat (2/6/2023) pukul 06.00 pagi tadi.
Lava jatuh ke arah barat daya atau ke arah Sungai Bebeng, dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter dari puncak.
Rachmad Widyo Laksono, pejabat di Observatorium Gunung Merapi, mengatakan dalam laporannya Jumat pagi bahwa 175 gempa terdeteksi bersama dengan aliran lava pijar.
Baca Juga: Membanggakan : PTDI Ekspor Pesawat NC212i ke Thailand untuk Pembuatan Hujan Buatan
Menurut Rachmad, gempa terbesar adalah gempa yang terjadi pada saat letusan sebanyak 130 kali dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi maksimum 259,12 detik.