JURNAL SOREANG - Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno lahir tahun 1901 dengan angka kembar, enam pada tanggal dan bulan lahirnya yakni 6 Juni di Surabaya.
Memiliki nama lahir Koesno Sosrodihardjo, Seokarno kecil lahir bersamaan dengan terbitnya matahari, hingga saat ini Presiden yang lebih akrab disapa Bung Karno itu sangat lekat dijuluki sebagai Putra Sang Fajar.
Dalam sebuah buku Biografi berjudul Penyambung Lidah Rakyat, abad ke 19 disebut jaman yang gelap karena banyak bangsa-bangsa di dunia terutama di Benua Asia dan Afrika merasakan penjajahan, dan harus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan.
Bagi bangsa Indonesia sendiri, kelahiran Bung Karno di awal abad 19 yang gelap diibaratkan seperti kelahiran seorang Putra yang akan membawa keadaan menjadi terang benderang.
Bangga Berzodiak Gemini
Dilahirkan dengan bintang gemini dengan simbol kembar dan juga angka 6 pada tanggal dan bulan lahirnya menurut Bung Karno adalah nasib yang paling baik. Semua sifat yang bertolak belakang ada pada Bung Karno, pada satu waktu Bung Karno dapat bersifat keras seperti baja tetapi juga bersifat lembut berirama.
Atau sifatnya yang lain diungkap Cindy Adams dalam bukunya, Bung Karno sangat mungkin memperlihatkan sikap cerewetnya untuk mengimbangi sikap lunaknya pada waktu lain.
Pembawaan Bung Karno merupakan perpaduan antara logika dan perasaan.
"Aku seorang yang suka memaafkan, akan tetapi akupun seorang yang keras kepala." Kata Bung Karno kepada Cindy Adams, Penulis dan wartawan perempuan pertama yang mewawancarai Bung Karno.
Fakta Menarik yang Jarang diketahui
Bung Karno mengakui bahwa dirinya memang tegas menjebloskan musuh negara kedalam penjara, namun tidak pernah sampai hati membiarkan hewan-hewan dikurung dalam sangkar.
Dalam beberapa perjalanan dinas ke berbagai daerah, Bung Karno seringkali mendapatkan hadiah seperti Burung, Monyet, sampai Kangguru, tetapi semua satwa pemberian itu dilepaskan kembali kedalam hutan karena merasa tidak tega.
Watak gemini itu lah yang ada pada diri Bung Karno sebagai Pemimpin pertama Republik Indonesia, "sebagai panglima tertinggi aku mengeluarkan perintah untuk membunuh. Karena aku terdiri dari dua belahan, aku dapat memperlihatkan segala rupa, aku dapat mengerti segala pihak. Kedua belahan dari watakku itu menjadukan aku seorang yang merangkul semua." Kata Bung Karno sang Putra Gemini. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang