32 CCTV di Kanjuruhan Diperiksa, Mahfud MD Sebutkan Penyebab Jatuhnya Korban Meninggal Karena Gas Air Mata

14 Oktober 2022, 19:56 WIB
32 CCTV di Kanjuruhan Diperiksa, Mahfud MD Sebutkan Penyebab Jatuhnya Korban Meninggal Karena Gas Air Mata /Instagram @mohmahfudmd

JURNAL SOREANG - Mahfud MD menyerahkan hasil temuan-temuan yang terjadi di Kanjuruhan Malang hasil penyelidikan Tim Indepengen Gabungan Pencari Fakta.

TIGF menemukan bahwa jatuhnya korban meninggal dan luka di Kanjuruhan Malang dikarenakan gas air mata.

Mahfud MD menyebutkan proses jatuhnya korban di Kanjuruhan lebih mengerikan dibanding yang beredar di media sosial dan di televisi.

"Proses jatuhnya korban itu jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun dimedsos" ujar Mahfud MD.

"Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat, yang mati dan cacat serta sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya " ujar Mahfud MD.

Baca Juga: Diklaim Tidak Pernah Menua, Inilah Fakta Unik Lima Tetua Gorosei di Dunia One Piece

"Adapun peringkat keterbahayaan atau racun dari gas air mata itu sekarang sedang di periksa oleh BRIN." ujar Mahfud MD.

"Dari hasil pemeriksaan kami, semua steakholders saling melempar tanggungjawab, semua berlindung dibawah aturan -aturan yang secara formal sah." ujar Mahfud MD.

"Di dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggungjawab dan sub organisasinya" ujar Mahfud MD.

"Bertanggungjawab itu pertama berdasarkan aturan resmi kedua berdasarkan moral " ujar Mahfud MD.

"Kami memberi catatan akhir yang tadi di garis bawahi oleh bapak presiden, polri supaya meneruskan penyelidikan tindak pidana terhadap orang-orang lain yang juga di duga kuat terlibat dan harus ikut bertanggungjawab secara pidana di dalam kasus ini " ujar Mahfud MD.

"TPIGF punya banyak temuan-temuan indikasi untuk bisa di dalami oleh Polri" ujar Mahfud MD.

"Adapun tanggungjawab moral dipersilahkan masing-masing melakukan langkah-langkah yang diperlukan sebagai bentuk pertanggungajwaban manusia Indonesia yang berkeadaban." ujar Mahfud MD.***

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: You Tube

Tags

Terkini

Terpopuler