JURNAL SOREANG - Bintang Emon mengkritik kejadian yang terjadi di Kanjuruhan hingga menewaskan banyak orang.
Menurut Bintang Emon seharusnya pihak yang bertanggungjawab bukan hanya petugas lapangan.
Berikut pernyataan Bintang Emon yang diunggah di sosial medianya.
"Berarti dengan terjadi kerusuhan Kanjuruhan Malang yang menewaskan banyak orang harus menjadi titik revolusi aparat dalam penanganan masa" ujar Bintang Emon.
"Tapi ini sudah sesuai SOP, berarti SOP nya yang harus di evaluasi bener ga penerapannya kemarin " ujar Bintang Emon.
"Ada yang harus diubah ga dalam SOP ini ? dalam kerumunan masa tertentu perlu ga tendangan kungfu ? " ujar Bintang Emon.
"Perlu ga tembak-tembak gas air mata ? karena dalam stadion ini, aparat ribut sama suporter, suporter kesel ke aparat, cheos disana " ujar Bintang Emon.
"Siapa tahu yang salah adalah aparat disana yang salah dalam pengambilan keputusan, karena yang di lapangan itu hanya pelaksana saja. " ujar Bintang Emon.
"Siapa tahu jika mereka tidak melakukan kekerasan dalam bertugas, justru mereka diomelin karena tidak sesuai SOP " ujar Bintang Emon.
"Berarti ini kan udah soal sistem, yang jadi korban bukan cuma sipil doang, polisi yang baik dan bener juga menurut gue jadi korban " ujar Bintang Emon.
"Polisi yang kemarin meninggal juga sedang menolong supoter di kerumunan, jadi korban juga
"Jadi menurut gue ini tanggungjawabnya aparat berbintang ya, kita mah bisanya beginian nih, ngomong, ngomel, kasih kritik " ujar Bintang Emon.
"Ga bisa bikin aturan, ga bisa menjarain yang salah, ga bisa benerin yang ga pas kerjanya, kan ga bisa " ujar Bintang Emon.
"Mereka ga dengerin juga ga apa-apa buat mereka mah, ga ada salahnya juga buat mereka, yang harus hati-hati justru kita " ujar Bintang Emon.
"Kritik-kritik ga di dengerin, gedeg, keceplosan memaki, malah kena UU ITE" ujar Bintang Emon.***