Jelang Muktamar Persis pada Jumat, Ini Harapan Sekretaris Majelis Penasehat PP Persis Prof Dadan Wildan

21 September 2022, 11:50 WIB
Tiga nama yang diprediksi akan meramaikan bursa ketua umum PP Persis pada muktamar Persis di Soreang /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Berjamiyyah itu adalah  berkumpulnya banyak ide, harapan, keinginan, bahkan kekecewaan.

Hidup berjamiyyah, adalah hidup dalam kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama.

Berjamiyyah juga harus seiring dan sejalan. Tidak bisa memaksakan keinginan satu pada yang lainnya.

Baca Juga: Jelang Muktamar: Mencari Figur Ketua Umum Persis di Mata Mantan Sekum PP Persis Dadan Wildan Anas

"35 tahun lebih saya berada di jamiyyah Persis. Pasti ada kepuasan sekaligus juga kekecewaan. Itu sebuah keniscayaan. Saya menaruh hormat dan penghargaan kepada seluruh aktivis Persis di berbagai tingkatan dari Pimpinan Cabang hingga Pimpinan Pusat," kata Dadan Wildan, Rabu 21 September 2022.

Mereka telah mencurahkan pikiran, tenaga, dan biaya hanya untuk mencari ridho Allah SWT. Menapaki jalan menuju kemaslahatan. Dengan harapan memiliki nilai ibadah.

Tidak ada yang sempurna dalam berjamiyyah. Kadang kitu salah kieu salah.

"Saya teringat pesan ustad Shiddiq Amien, waktu saya mendampinginya sebagai Sekretaris Umum PP. Persis tahun 2000-2005. Kapal bergerak itu, pasti menerjang gelombang. Kapal diam itu hanya bersandar di pelabuhan. Pilihan kita, menerjang gelombang atau bersandar di tepian," katanya.

Baca Juga: Muktamar Persis XVI dan Bagian Otonom Jangan Sebatas Rutinitas, Berikut Catatan Ketua PC Persis Regol

Kata Alm. Ustaz Shiddiq lagi, akan selalu ada orang yang menilai dari sudut pandang dan persepsinya.

"Kadang selalu saja kita dianggap salah. Tapi biarlah. Kita berjuang hanya berharap mardhatillah," katanya.

Muktamar Ke XVI Persis, tanggal 24 sd 26 September 2022 di Soreang, diselenggarakan tepat di usia Persis yang ke-99 tahun.

Baca Juga: Muktamar Persis XVI dan Bagian Otonom Jangan Sebatas Rutinitas, Berikut Catatan Ketua PC Persis Regol

"Tentu kita semua berharap, muktamar bukan sekedar seremonial. Tetapi lebih dari itu, untuk menghimpun gagasan dan rencana aksi organisasi yang tidak hanya membumi tetapi juga mendunia," katanya.

Hal lain yang sering menjadi sorotan adalah siapa figur ketua umum dan jajaran tasykil PP. Persis lima tahun mendatang. Kader kader terbaik Persis cukup banyak.

"Tinggal pilih dari sekian jumlah anggota Persis yang terbaik. Yang mampu memajukan jamiyyah. Tidak perlulah saling meninggikan atau merendahkan sesama anggota apalagi sesama ulama. Tidak ada manusia yang sempurna," kata Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami ini.

Baca Juga: Jelang Usia 1 Abad, Persis Gelar Muktamar XVI Usung Transformasi Gerakan Dakwah

Era digital saat ini, justru yang penting kolaborasi yang saling melengkapi. Didasari oleh kesadaran bahwa berada pada pucuk pimpinan jamiyyah itu, memikul tanggungjawab yang besar untuk memajukan jamiyyah.

"Mari kita sadari, muktamar itu bagian dari aktivitas organisasi (jamiyyah). Muktamar digelar atas dasar persetujuan para pimpinan dan anggota jamiyyah," katanya.

Berbeda pendapat dalam jamiyyah, itu hal yang lumrah. Asal tidak menjadi dendam dan perpecahan.

Baca Juga: Muktamar Saat Usia Persatuan Islam (Persis) Tepat 99 Tahun, Berikut Makna Strategisnya Menurut Dadan Wildan

"Kuncinya, sebagai anggota Persis, kita harus taat kepada keputusan jamiyyah. Taat pula pada keputusan muktamar. Meskipun, mungkin tidak sesuai dengan harapan kita,' katanya.

Dia mengajak untuk  menyambut muktamar dengan riang dan  kukuhkan persatuan.

"Yu kita kolaborasi untuk saling melengkapi. Tunjukkan kita organisasi yg rukun dan bersatu di bawah naungan Al-Qur'an dan As-sunnah," timpal pria yang juga pengurus aktif Orari Kabupaten Bandung ini.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler