Luhut Binsar Pandjaitan Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Harga BBM: Memang Tidak Ada Pilihan

30 Agustus 2022, 19:57 WIB
Ilustrasi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan buka suara soal rencana kenaikan harga jual BBM. /Pikiran Rakyat/Alza Ahdira

 

JURNAL SOREANG – Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM tengah menjadi perbincangan hangat masayarakat Indonesia saat ini.

Baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal renacana kenaikan harga BBM.

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain terkait rencana kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga: 6 Larangan yang Dilakukan Usai Hubungan Intim, Pasutri Perlu Tahu agar Kesehatan Organ Intim Tetap Terjaga

Karena lanjut Luhut Binsar Pandjaitan, rencana keniakan harag BBM tersebut dipicu oleh lonjakan harga minyak dunia.

Diketahui bahwa harga minyak dunia saat ini menembus 100 dolar AS per barel.

Sehingga, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan harga BBM subsidi jenis solar dan Pertalite ikut terdampak.

Bahkan Luhut Binsar Pandjaitan pun menjelaskan soal subsidi yang sudah pemerintah keluarkan yakni sekira Rp502 triliun.

Baca Juga: Tips Ampuh Hubungan Intim saat Hamil, Ini yang Harus Dilakukan agar Kondisi Janin Tetap Aman

“Ini memang tidak ada pilihan. Sekarang ini kita subsidi udah Rp502 triliun dan kalau subsidi ini bisa kita kurangi.

Kita alihkan kepada kegiatan-kegiatan lain, itu akan lebih bagus,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Selanjutnya, pemerintah akan menyiapkan bantuan sosial atau bansos untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM dengan membuat skenario tersebut.

Sementara itu bansos yang akan dibagikan ke masyarakat menurut Luhut Binsar Pandjaitan, di antaranya yakni bantuan langsung tunai (BLT), bantuan subsidi upah, dan dana transfer umum pemerintah daerah untuk membantu sektor transportasi di daerah masing-masing.

Baca Juga: Jangan Ditiru! Berikut 5 Idola Kpop yang Menjalani Diet Tidak Sehat dan Ekstrem, Nomor 4 Paling Parah

Luhut Binsar Pandjaitan pun berharap agar bansos tersebut dapat dibagikan tepat sasaran.

“Saya minta dipastikan semua bantuan dialokasikan tepat sasaran. Sekali lagi dengan pengalaman, dengan data yang kita punya, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI pun turut menanggapi soal rencana kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Ide Menu Makan Hari Ini: Resep Buncis Kispy Telur Asin Mudah dan Praktis Dibuat

Bahkan Kemenkeu sempat membahas mengenai subsidi BBM yang telah diberikan pemerintah melalui unggahan Twitter

“Untuk menjaga harga BBM tetap terkendali, Pemerintah sudah melakukan penyesuaian anggaran Subsidi dan Kompensasi BBM.

Dari awalnya sebesar Rp152,5 T menjadi Rp502,4 T dalam Perpres 98/2022.

Kalau kebijakannya tidak diubah, anggarannya bisa makin bengkak menjadi Rp698 T,” lanjutnya, dikutip dari Twitter Kemenkeu RI.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Gunakan Akal Sehat Saat Memutuskan Tindakan Apa Pun

Terkait rencana kenaikan harga BBM, Menteri Keuangan atau Menkeu RI Sri Mulyani pun sempat memberikan penjelasan.

Menurut Sri Mulyani jika pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi, kemungkinan besar akan ada pembengkakan anggaran hingga Rp198 triliun.

Namun sayangnya, kata Sri Mulyani, pemerintah tidak memiliki anggaran dana untuk BBM subsidi tersebut.

Bahkan ia pun mengatakan bahwa BBM subsidi malah dinikmati oleh masyarakat kaya, buka masyarakat miskin yang seharusnya menerima BBM subsisi tersebut.

Baca Juga: Apa Risiko dan Manfaat Minum Air Dingin? Penting untuk Diketahui! Begini Penjelasan secara Medis

Sehingga, lanjut Sri Mulyani, jika harga jual BBM subsidi tidak dinaikkan, artinya sama saja dengan pemerintah memberikan subsidi pada masyarakat kaya yang menikmati BBM subsidi.

"Jadi kalau nambah subsidi ratusan triliun lagi uangnya dari mana? Ini juga berarti menambah subsidi orang mampu lebih banyak lagi," kata Sri Mulyani.

Hal tersebut ia sampaikan secara langsung dalam Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Jadwal 5 Wakil Indonesia di Hari Pertama Jepang Open 2022, Selasa, 30 Agustus 2022, Ada Apriyani/Siti Fadia

Hingga saat ini masih terjadi perdebatan di tengah masyarakat mengenai rencana kenaikan harga BBM tersebut lantaran masyarakat khawatir akan berimbas pada harga pokok lainnya.

Sementara itu, rencana kenaikan harga BBM tersebut belum diresmikan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler