JURNAL SOREANG - Investigasi terkait tewasnya 2 orang bobotoh Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 17 Juni 2022 lalu, telah rampung dilakukan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Peristiwa itu terjadi dalam laga lanjutan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing mengatakan, pihaknya akan segera melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di Stadion GBLA tersebut.
Baca Juga: Update Kasus Binary Option Indra Kenz, Kejagung: Berkas Perkara Indra Kenz Sudah Lengkap
"Ya, tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan, pasti akan kita sampaikan ke publik," ucap Erwin dalam keterangannya, Kamis 23 Juni 2022.
Dijelaskan Erwin, hasil investigasi Komdis PSSI membeberkan beberapa poin mengenai kelebihan dan kekurangan Panitia Pelaksana Lokal dalam laga Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya itu.
Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal antara lain penyediaan berbagai sarana prasarana untuk bobotoh dan bonek, termasuk empat unit ambulans dan layar lebar di luar stadion.
Adapun kekurangannya adalah ketidaksiapan Panitia Pelaksana Lokal di sejumlah aspek dalam menggelar laga tersebut.
Bahkan ada temuan dugaan penjualan tiket online secara ilegal berupa selebaran kertas QR-Code di luar stadion pada saat itu.
Termasuk juga kecenderungan pembiaran dari Panitia Pelaksana Lokal terhadap bobotoh Persib Bandung yang menumpuk dan berdesak-desakkan di pintu masuk V.
Baca Juga: Seputar Idul Adha : Bulan Dzulhijah Jadikan Momentum Untuk Tunduk dan Patuh Terhadap Perintah Allah
Berikut adalah kelebihan Panitia Pelaksana Lokal menurut hasil investigasi Komdis PSSI:
a. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.
b. Menyiagakan mobil ambulans sebanyak 4 (empat unit), yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.
c. Menyediakan tempat/tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.
d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang tiket online.
f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat) titik.
g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.
h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.
i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulans dan di-back up ambulans DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.
Baca Juga: Terkuak! Mafia Judi Bola Online Gaet Oknum Pemain hingga Manajer Sepak Bola
Sementara itu, kekurangan dari Panitia Pelaksana Lokal yaitu:
a. Tidak melakukan penguraian massa pendukung tim tuan rumah Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.
b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket, sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
c. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan massa di pintu V.
d. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.
f. Kurang antisipasi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).
g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.
Baca Juga: Astagfirullah Cita-Cita Neymar PSG Pengen Jadi Penjudi Profesional Usai Gantung Sepatu
"Jadi, tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin-poin di atas yang harus ditindaklanjuti," tegas Erwin.***