Waspada Menjelang Akhir Tahun Cuaca Buruk, Hindari Bepergian ke Pantai Karena Berpotensi Gempa Dan Tsunami

9 Desember 2021, 05:00 WIB
Waspada Menjelang Akhir Tahun Cuaca Buruk, Hindari Bepergian ke Pantai Karena Berpotensi Gempa Dan Tsunami /Jurnal Soreang/Ghulam Halim/Pixabay/Kellepics

JURNAL SOREANG – Belakangan ini cuaca semakin buruk, banyak terjadi musibah bencana di beberapa wilayah di Indonesia, mulai Gunung Semeru meletus, banjir bandang, longsor, air laut meninggi yang berpotensi sunami.

Info BMKG Sulsel sejak kemarin sudah memberikan informasi cuaca semakin buruk. Rabu 7 Desember 2021, di beberapa wilayah Indonesia Bagian Timur cuaca semakin buruk lonjakan air laut naik sampai 2,5 meter.

Hujan yang dibarengi ingin yang sangat kencang. Dalam sebuah video yang beredar dimedia social, memperlihatkan ombak di Manado Town Square naik hingga sampai 2.5 meter.

Baca Juga: Berikan Uang 'Kadeudeuh' Bagi Atlet Berprestasi, Kang DS: Tetap Bawa Nama Baik dan Beri Kepedulian Bagi Sesama

Sampai warga berlarian menyelamatkan mobil, yang sedang berada di Kawasan tersebut ke wilayah yang lebih tinggi.

Syahbandar Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengeluarkan surat edaran penghentian sementara pelayaran kapal feri yang melayani rute Kolaka (Sultra) menuju Bajoe (Sulsel) akibat cuaca buruk dan ketinggian ombak di Selat Bone yang tinggi.

Selain itu, surat dari BMKG perihal prakiraan cuaca dan gelombang tinggi laut. Oleh karena itu, pihaknya meminta seluruh operator, nakhoda, dan pemilik kapal untuk menunda sementara pelayaran.

Baca Juga: Tajir Melintir! 10 Negara dengan Cadangan Minyak Bumi Tertinggi di Dunia, Ternyata Arab Saudi Bukan Nomor 1

"Berdasarkan data dari BMKG, khususnya wilayah perairan Teluk Bone bagian selatan, Selat Makassar, dan Laut Flores, kami meminta seluruh pemilik kapal feri untuk menunda pelayaran sementara hingga kondisi cuaca normal kembali," katanya.

Begitu pula kepada nelayan, pihaknya mengimbau untuk tidak melaut sementara karena angin kencang serta kondisi ombak yang tidak bersahabat di perairan Kolaka.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Sangia Nibandera Danu Triatmoko menyebutkan ketinggian gelombang di perairan Teluk Bone bagian selatan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca Juga: 7 Fakta Pesta Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman Bersama 150 Wanita Cantik, Habiskan Rp10 Triliun!

"Kondisi dinamika atmosfer ini meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat serta angin kencang dan gelombang tinggi di Sulawesi Selatan," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat waspada terhadap ketinggian gelombang akibat dampak terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang menyebabkan penambahan massa udara basah dan meningkatnya anomali suhu muka laut.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler