JURNAL SOREANG - Jelang PON XX Papua 2021, Komisi IX DPR RI mendorong pemerintah untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 di Papua.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati saat mengikuti Tim Kunspek Komisi IX DPR RI di Papua.
"Kami ke sini memberitahu kepada pemerintah daerah, mintalah sebanyak-banyaknya kepada Kemenkes tentang vaksin, rapid antigen, dan PCR," ucap Elva, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Selasa, 21 September 2021.
Baca Juga: Catat! Ini 2 Pemain Persib Bandung Musim Ini yang Pernah Bobol Gawang Borneo FC
Elva mengatakan, sebagai tuan rumah PON XX Papua 2021, Provinsi Papua harus mampu menyediakan sarana pertandingan olahraga yang memadai.
Selain itu, tambahnya, harus didukung juga dengan kesiagaan layanan bidang kesehatan di masa pandemi yang optimal agar keamanan rakyat masyarakat Papua terjamin.
Politisi dapil Bengkulu ini menekankan, pelaksanaan distribusi vaksin Covid-19 harus berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan.
Untuk itu, ia meminta untuk tetap memperhatikan ketersediaan stok vaksin dan pendistribusian yang merata.
Baca Juga: Harga Jagung Naik Sejak Juni 2021, Anggota Komisi VI Nilai Langkah Kemendag Lamban
Distribusi vaksin Covid-19 untuk mendukung PON XX Papua yang akan dimulai pada 2-15 Oktober 2021 tersebut harus diawasi.
"Sedangkan penontonnya minimal harus sudah divaksin. Kalau mau penontonnya banyak, vaksinasinya harus berjalan dan merata kepada masyarakat," sambung Elva.
Di sisi lain, Elva juga mengingatkan agar setiap tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Papua harus mendapatkan perlindungan yang ketat.
Hal tersebut merespon peristiwa penyerangan nakes oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menelan korban jiwa beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Persib Bandung Hanya Izinkan Aqil Savik berlama-lama ikut TC Timnas
"Jangan sampai mereka ketakutan. Bagaimana dia mau bekerja untuk menjamin kesehatan masyarakat Papua, kalau keamanan mereka saja tidak terjamin?" tutup Elva.***