Hoaks Sinyal SOS di Pulau Laki, Vincent Raditya: Jangan Asal Masukkan Data

22 Januari 2021, 14:37 WIB
Kapten Vincent Raditya beri tanggapan soal umur pesawat Sriwijaya Air yang nyaris 30 tahun. /Kolase Flightradar24 dan Instagram @vincentraditya /

JURNAL SOREANG – Adanya sinyal SOS di Pulau Laki sempat menggegerkan netizen Indonesia. Pasalnya, letak Pulau Laki tidak jauh dari jatuhnya pesawat Sriwiyaja Air SJ 182 pada 9 Januari 2021 lalu.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau biasa disingkat BASARNAS sudah mengonfirmasi bahwa sinyal ini adalah hoaks.

Seperti diketahui, Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut dan tidak menemukan apa-apa di sana.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Puppen, Perintis Musik Hardcore di Indonesia Lalu Bubar

Pilot sekaligus vlogger Vincent Raditya ikut berkomentar mengenai sinyal SOS ini.

Dalam video berdurasi 4:51 yang ia unggah pada 22 Januari 2021 di kanal Youtubenya, Vincent menjelaskan mulai dari sejarah hingga fungsi sinyal SOS.

“Banyak yang salah mengartikan menjadi Save Our Soul, atau Save Our Ship. Bisa jadi itu merupakan singkatan, tapi jika melihat dari sejarah tidak seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga: Rizky Febian Selesaikan Konflik dengan Teddy, Ingin Banggain Almarhumah Mamanya

SOS merupakan sinyal morse, kombinasi dari tiga huruf. S dikoding dengan tiga titik, O dengan tiga garis dan S lagi dengan tiga titik.

“Seiring berkembangnya teknologi, kode morse mulai ditinggalkan menjadi Mayday. Ini lebih ke pengungkapan,” tuturnya.

Pihak Google sendiri sudah menghapus tanda SOS di Pulau Laki.

Baca Juga: Percepat Penyerapan Anggaran untuk Mendorong Ekonomi Nasional, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Adanya tanda ini disebabkan data yang ditemukan di Google Maps berasal dari berbagai sumber. Termasuk penyedia pihak ketiga, sumber publik, dan kontribusi pengguna.

“Dengan terjadinya tragedi Sriwijaya Air SJ 182 ini, saya berharap orang-orang yang tidak berkepentingan tidak asal memasukkan data dan menyebabkan kekacauan,” tutur Vincent.

Vincent juga menghimbau kepada TikTokers untuk tidak asal memviralkan sesuatu tanpa melihat keasliannya terlebih dahulu.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler