Golongan Darah Ini Lebih Rendah Risiko Terkena Covid-19

- 19 Oktober 2020, 06:02 WIB
Ilustrasi pemeriksaan golongan darah. Golongan darah O dan A lebih rendah risikonya terkena Covid-19
Ilustrasi pemeriksaan golongan darah. Golongan darah O dan A lebih rendah risikonya terkena Covid-19 /Hans Martin Paul/Pixabay

 

JURNAL SOREANG- Serangan virus Covid-19 yang kini mewabah ke sebagian besar negara di dunia tentu saja membuat khawatir setiap orang. Namun, dari dua penelitian terbaru menemukan ada dua golongan darah yang lebih rendah risikonya terkena Covid-19.

Dia golongan itu adalah orang dengan golongan darah O atau B. Kalau pun terkena Covid-19 juga tidak mengalami sakit parah. Ini dibuktikan dengan salah satu studi baru di antaranya secara khusus menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan tipe darah O atau B menghabiskan lebih sedikit waktu di unit perawatan intensif daripada rekan mereka dengan Tipe A atau AB.

Mereka juga cenderung tidak membutuhkan ventilasi dan cenderung tidak mengalami kasus gagal ginjal.

Baca Juga: Kalahkah Pernikahan Nikita Willy, Video Lamaran Artis TikTok ini Trending di Youtube

Dikutip dari ANTARA, Senin, 19 Oktober 2020, studi baru itu ada dalamjurnal Blood Advances pada 14 Oktober lalu itu menguatkan penelitian sebelumnya mengenai darah tipe O. Yakni, orang dengan golongan darah O atau B tidak mengalami sakit parah ketika terinfeksi Covid-19.

Para peneliti di Universitas British Columbia, Kanada, mengamati 95 pasien Covid-19 yang sakit kritis di rumah sakit di Vancouver, antara Februari hingga April 2020.

Mereka menemukan pasien dengan golongan darah O atau B rata-rata menghabiskan 4,5 hari lebih sedikit di unit perawatan intensif dibandingkan dengan mereka yang memiliki darah golongan A atau AB.

Baca Juga: Berita Baik: Indonesia Berpotensi Paling Maju se- ASEAN pada pengelolaan Bank Syariah

Kelompok dengan golongan darah A atau AB tinggal selama 13,5 hari di ICU. Namun, para peneliti tidak melihat adanya hubungan antara golongan darah dan lama pasien dirawat di rumah sakit.

Di samping itu, peneliti juga menemukan hanya 61 persen pasien dengan golongan darah O atau B yang membutuhkan ventilator, dibandingkan dengan 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB. Pasien dengan tipe A atau AB juga lebih mungkin membutuhkan dialisis, prosedur yang membantu ginjal menyaring racun dari darah.

“Pasien dalam dua golongan darah ini (A dan AB) mungkin memiliki peningkatan risiko disfungsi atau kegagalan organ akibat Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah O atau B,” kTa para penulis penelitian menyimpulkan.

Baca Juga: Tips Tangani Anak yang Stres Akibat Pandemi

Sebuah studi lain pada bulan Juni 2020 menemukan hubungan serupa: pasien di Italia dan Spanyole.

Golongan darah O memiliki risiko 50 persen lebih rendah dari infeksi virus corona yang parah dibandingkan dengan pasien dengan golongan darah lain.

Tim tersebut memeriksa hampir setengah juta orang di Belanda yang dites Covid-19 antara akhir Februari hingga akhir Juli 2020. Dari sekitar 4.600 orang yang dites positif dan melaporkan golongan darah mereka, 38,4 persen memiliki darah tipe O.

Itu lebih rendah dari prevalensi tipe O pada populasi 2,2 juta orang Denmark, 41,7 persen, sehingga para peneliti menentukan bahwa orang dengan golongan darah O telah terhindar dari infeksi secara tidak proporsional.

Baca Juga: Putra Pendiri PAN Amien Rais, Hanafi Rais Kecelakaan. Begini Kronologis dan Kondisinya

Secara umum, golongan darah Anda bergantung pada ada atau tidaknya protein yang disebut antigen A dan B di permukaan sel darah merah—sifat genetik yang diwarisi dari orangtua. Orang dengan darah O tidak memiliki antigen.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x