JURNAL SOREANG – Menjadi rahasia umum yang sering disampaikan para ustadz bahwa bulan suci Ramadhan dibagi menjadi tiga bagian penting, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abi Dunya dan Ibnu Asakir, bersumber dari Abu Hurairah RA.
“Ramadhan itu adalah bulan awalnya penuh rahmat, pertengahannya penuh ampunan dan ujungnya pembebasan dari api neraka”.
Tinggal hitungan hari, Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Mari kita manfaatkan momen singkat ini semaksimal mungkin agar tidak ada penyesalan dikemudian hari, karena tidak ada jaminan kita akan kembali bertemu dengan Ramadhan di tahun berikutnya.
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung, dan mulia, lebih mulia daripada sebelas bulan lainya. Segala amal ibadah yang kita lakukan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda, berbeda dengan balasan pahala selain di bulan Ramadhan. Jika di luar Ramadhan pahala yang didapatkan satu kebaikan, di bulan ini amal kita akan diganjar ratusan pahala kebaikan,” kata Presiden Paguyuban Asep Dunia (PAD).
“Kita perlu mengoreksi diri sendiri sebagai bahan introspeksi dan evaluasi. Mulai awal Ramadhan sampai hari ini, apakah kualitas dan kuantitas ibadah kita sudah sesuai yang diharapkan? Apabila sudah, mari kita jaga sekuat tenaga agar tetap terpelihara hingga akhir Ramadhan. Jika belum sesuai dengan harapan, mari kita tingkatkan dengan segenap daya upaya, selagi masih ada kesempatan,” ujarnya.
“Ibarat seseorang yang sedang membangun sebuah gedung. Ia sudah membangun 70 persen, tinggal 30 persen lagi sisanya. Nah, yang 30 persen itu menjadi sangat menentukan. Kalau finishing-nya bagus, maka bangunan itu akan menjadi sebuah gedung yang indah. Tapi jika finishing-nya dikerjakan secara asal-asalan, tentu akan memiliki nilai dan kualitas yang rendah, sehingga tidak lagi bisa menjadi gedung yang dibanggakan.”