Prinsip Amanah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang kepercayaan. Seorang entrepreneur muslim harus dapat diandalkan, baik sebagai pemilik barang maupun dalam bertransaksi dengan pelanggan.
Memegang teguh amanah membangun hubungan bisnis yang saling percaya, menciptakan lingkungan usaha yang adil, dan menjadikan kejujuran sebagai pondasi keberlanjutan dalam usaha.
3. Fathanah - Kecerdasan Dalam Mengelola Peluang
Fathanah atau kecerdasan dalam menghasilkan dan melihat peluang keuntungan tanpa menipu, menjadi prinsip ketiga dalam entrepreneurship ala Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Resmi Jabat Wakapolresta Bandung, Ini Dia Sepak Terjang AKBP Maruly Pardede
Beliau menunjukkan kecerdasan dalam mengelola sumber daya, memahami pasar, dan menciptakan inovasi. Entrepreneurnya harus cerdas dalam melihat peluang bisnis tanpa menyalahi prinsip etika.
4. Tabligh - Kemampuan Negosiasi dan Komunikasi yang Baik
Terakhir, prinsip Tabligh yang mengajarkan kemampuan negosiasi, membangun komunikasi, dan reputasi yang baik. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik, tidak hanya dengan para sahabatnya tetapi juga dalam transaksi bisnis.
Kemampuan bernegosiasi yang baik, bersama dengan reputasi yang terjaga, membantu menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.