Sebagaimana dalam firman-Nya pada QS. Al Baqarah ayat 269 sebagai berikut:“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al – Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki–Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar–benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang–orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
Tidak hanya itu, Rasul merupakan manusia pilihan yang mempunyai kecerdasan tinggi. Fathonah artinya cerdas tersebut dibutuhkan untuk menjalankan tugas dari Allah SWT. Beliau menyampaikan ribuan ayat Al–Qur’an, menjelaskan dalam puluhan ribu hadist, menjelaskan firman–firman Allah, dan dituntut mempunyai kemampuan berdebat dengan orang kafir dengan cara sebaik mungkin.
Oleh sebab itu, wajar jika Rasulullah juga mempunyai banyak peran semasa hidupnya. Beliau berperan sebagai tokoh Islam, pemimpin, pebisnis, panglima perang hingga politisi.
Sebagai utusan Allah SWT, para Rasul mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kebenaran pada masing–masing umat. Allah menekankan berfirman dalam Surat Al–An’am yang berbunyi:“Mereka itulah orang–orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur’an)”. Al–Qur’an tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh umat.”
Selanjutnya karakter kepemimpinan Rasullah SAW yang patut dicontoh oleh Capres-Cawapres 2024 nanti adalah :
1. Dalam Islam contoh kepemimpinan sempurna dengan kepribadian yang baik dapat dipelajari pada diri Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, yang artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah (QS Al-Ahzab: 21).