Berikut Kunci Keberhasilan Mubaligh dalam Berdakwah dalam Kacamata Dokter yang Aktif Ceramah

- 9 Oktober 2023, 20:09 WIB
dr. Rachmat Gunadi Wachjudi  Peserta Takhossus Kuliyyatul Mubalighin Angkatan 31
dr. Rachmat Gunadi Wachjudi Peserta Takhossus Kuliyyatul Mubalighin Angkatan 31 /Istimewa /

JURNAL SOREANG - Banyak pertanyaan apa Itu ikhlas termasuk dalam berdakwah? Ikhlas adalah sebuah konsep yang berasal dari kata "khulus," yang berarti murni atau tulus.

Dalam konteks dakwah, ikhlas mengacu pada niat yang murni, tulus, dan semata-mata dilakukan untuk mencari keridhaan Allah SWT, bukan untuk tujuan dunia atau pujian manusia.

Niat ikhlas adalah kunci keberhasilan dalam berdakwah, karena hanya dengan ikhlas, dakwah kita akan diterima oleh Allah.

 

Allah SWT telah menekankan pentingnya ikhlas dalam berbagai ayat Al-Quran. Salah satu ayat yang mencerminkan hal ini adalah dalam Surat Al-Bayyinah (98:5), yang berbunyi:

*"Dan mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, serta mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Dan yang demikianlah agama yang lurus."

Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama dari agama adalah menyembah Allah dengan niat yang murni. Ini adalah dasar dari ikhlas dalam berdakwah.

Baca Juga: Subhanallah! Keluarga Sederhana Ini Ikhlas Mewakafkan Rumahnya kepada BMH Jabar

Salah satu hadis sahih yang berbicara tentang ikhlas dalam berdakwah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah (RA) dari Nabi Muhammad SAW, yang ditemukan dalam kitab Shahih Bukhari.

Artinya: "Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa berhijrah karena dunia yang ingin diperolehnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah untuk apa yang dia hijrahkan."

Hadits ini menekankan pentingnya niat yang ikhlas dalam setiap tindakan, termasuk dalam berdakwah.

Jadi, berdakwah haruslah dilakukan dengan niat yang tulus untuk Allah SWT dan bukan untuk motif dunia atau kepentingan pribadi.

 

Dalam konteks dakwah, ikhlas berarti melakukan semua upaya dakwah dengan niat tulus untuk menyebarluaskan agama Islam dan membimbing orang-orang ke jalan yang benar.

Ikhlas berarti tidak mengharapkan imbalan dunia, popularitas, atau pengakuan dari manusia. Sebaliknya, ikhlas berarti meletakkan Allah SWT di depan segala-galanya.

Mengapa Ikhlas Penting dalam Dakwah?

1. Mendekatkan Diri kepada Allah: Ikhlas adalah cara kita mendekatkan diri kepada Allah. Dengan melakukan dakwah yang ikhlas, kita menunjukkan cinta dan ketakwaan kita kepada-Nya.

Baca Juga: Begini Tatacara Amalan Surat Al Ikhlas di Hari Asyura, amalan Utama 10 Muharam 2023!

2. ebenaran yang Autentik: Ikhlas memastikan bahwa pesan kita tetap murni dan tidak terdistorsi oleh motif dunia. Pesan yang ikhlas akan mencapai hati orang dengan lebih efektif.

3. Keberkahan dan Keberhasilan: Allah SWT menjanjikan keberkahan dan keberhasilan dalam dakwah kepada mereka yang ikhlas. Keberhasilan sejati dalam dakwah bukan hanya dalam bentuk jumlah pengikut, tetapi juga dalam bentuk keberkahan yang Allah berikan dalam upaya kita.

Bagaimana Mencapai Ikhlas dalam Dakwah?

1. Niat yang Murni: Mulailah dengan niat yang murni. Setiap langkah dalam dakwah harus didasarkan pada niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyebarkan kebenaran-Nya.

 

2. Yakin pada Allah: Percayalah bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana dan bahwa Dia akan memandu kita dalam upaya dakwah kita.

3.Ketekunan dan Kesabaran: Ikhlas membutuhkan ketekunan. Terkadang, hasil dakwah mungkin tidak terlihat segera. Ini adalah ujian kesabaran kita.

Ikhlas adalah kunci keberhasilan dalam dakwah. Hanya dengan niat yang murni dan tulus, dakwah kita akan diterima oleh Allah.

Marilah kita menjadikan ikhlas sebagai fondasi utama dalam setiap tindakan dakwah kita, sehingga kita dapat mencapai keberhasilan sejati dan memperoleh keridhaan Allah.

 

Ya Allah, permudahkanlah jalur dakwah kami, dan jadikanlah kami hamba yang ikhlas dalam berjuang untuk agama-Mu.

Ampunilah dosa-dosa kami dan berikanlah kami kekuatan untuk tetap istiqamah dalam menyebarkan kebenaran-Mu.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah