JURNAL SOREANG - Nabi Ayyub AS adalah seorang kaya raya sebab unya peternakan domba, kuda, dan unta.
Nabi Ayyub juga seorang dermawan , di depan rumahnya tersedia meja-meja bundar untuk makan para tamu dan fakir miskin.
Meski kekayaannya terus bertambah , beliau tidak lupa bersyukur dan berzikir kepada Allah.
Suatu ketika, Allah menguji keteguhan iman Nabi Ayyub yakni kekayaan Nabi Ayyub yang banyak itu tiba-tiba sedikit demi sedikit menyusut kemudian habis.
Nabi Ayyub AS menjadi seorang yang miskin. Namun hal itu tidak menggoyahkan imannya. Bahkan Nabi berkhusnuzan (berbaik sangka) kepada Allah SWT. Sebab ini semua ujian dan harta itu titipan dari Allah.
Ujian berikutnya anak-anaknya satu persatu meninggal dunia. Nabi Ayyub tetap dalam keimanannya karena anak juga titipan dari Allah.
Setelah ditinggal putra putrinya, ujian Nabi Ayyub datang lagi yaitu penyakit kulit seluruh tubuhnya ditumbuhi bintik darah bercampur nanah serta ada ulatnya.