Network
JURNAL SOREANG - Marah adalah emosi alami yang bisa muncul dalam hubungan apapun, termasuk dalam hubungan asmara.
Namun, ada perbedaan antara marah yang baik dan toxic dalam sebuah hubungan.
Penting bagi kita untuk mengenali karakteristik dari kedua jenis marah ini pada pasangan kita.
Artikel ini akan membahas perbedaan antara marah yang baik dan toxic.
Marah yang Baik:
1. Komunikasi Terbuka
Marah yang baik biasanya melibatkan komunikasi yang terbuka dan jujur.
Pasangan yang marah secara sehat akan saling berbicara tentang perasaan mereka dengan penuh pengertian.
2. Pengelolaan Emosi
Marah yang baik melibatkan kemampuan untuk mengelola emosi dengan bijaksana.
Pasangan mampu mengidentifikasi perasaan mereka, mengekspresikannya dengan baik, dan mencari cara untuk menenangkan diri.
Baca Juga: Jangan Terpancing! Tips Meredakan Rasa Marah Saat Menghadapi Anak
3. Memahami Batasan
Pasangan yang marah secara sehat akan memahami batasan dalam mengekspresikan emosi mereka.
Mereka tidak menggunakan kata-kata atau tindakan yang menyakiti satu sama lain.
4. Resolusi Masalah
Marah yang baik biasanya akan mengarah pada pemecahan masalah.
Pasangan akan mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah yang menyebabkan konflik.
Sementara marah yang toxic, seperti:
1. Penghindaran Komunikasi
Marah yang toxic seringkali melibatkan penghindaran komunikasi atau komunikasi yang tidak sehat.
Pasangan mungkin tidak mau berbicara tentang perasaan mereka atau menghindari perdebatan yang seharusnya diselesaikan.
2. Meledak-ledak Tanpa Kontrol
Marah yang toxic bisa berarti meledak-ledak tanpa kontrol dan tanpa pertimbangan akibat perasaan yang terlalu kuat.
Baca Juga: 3 Perilaku Seseorang Sebagai Sahabat Berdasarkan Zodiak, Nomor 3 Selalu Marah!
3. Manipulasi dan Pemaksaan
Pasangan yang marah secara toxic mungkin mencoba memanipulasi atau memaksa pasangan mereka untuk setuju dengan pendapat mereka.
4. Perasaan Tidak Aman
Marah yang toxic seringkali membuat pasangan merasa tidak aman dan cemas dalam hubungan mereka.
Penting untuk mengenali tanda-tanda marah yang baik dan toxic dalam hubungan kita.
Jika pasanganmu sering menunjukkan tanda-tanda marah yang toxic, penting untuk mencari cara untuk mengatasi masalah ini secara bersama-sama.
Atau jika dirasa sudah berlebihan, kamu bisa mencari bantuan dari profesional jika diperlukan.
Karena komunikasi yang sehat dan saling menghargai perasaan satu sama lain menjadi kunci dalam menghadapi emosi dan konflik dalam sebuah hubungan.***
