Gus Baha : Jangan Pakai Kas Masjid untuk Konsumsi Pengajian, tapi Untuk Fisik Masjid

- 22 Juli 2023, 10:25 WIB
Gus Baha : Jangan pakai kas masjid untuk konsumsi pengajian
Gus Baha : Jangan pakai kas masjid untuk konsumsi pengajian /Tangkapan layar YouTube Syeh kemplu

 

 

JURNAL SOREANG – Penggunaan uang kas masjid selama ini kerap terjadi tidak sesuai peruntukannya. Itu sebabnya sejumlah masjid membuat kotak amal/sedekah dengan menuliskan penggunaannya masing-masing dengan jelas.

 

Misal, untuk pembangunan masjid, untuk kegiatan sosial, untuk yatim piatu, untuk pemberdayaan ekonomi umat, dan sebagainya.

 

Namun, kebanyakan kotak amal dibiarkan tanpa keterangan apa pun. Padahal, niat orang-orang yang berinfak-sedekah berbeda-beda.

Baca Juga: Tauziah di Masjid Azam Bandung : Komunikasikan Ketakwaan Secara Persuasif, 

Menurut Gus Baha, uang kas masjid tidak bisa digunakan untuk keperluan konsumsi pengajian, tapi harus digunakanuntuk kerluan fisik masjid.

 

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih akrab disapa dengan Gus Baha, merupakan ulama ahli tafsirang terkenal, dia berasal Rembang, Jawa Tengah.

 

Gus Baha menyatakan, ada aturan dan adab-adab yang yang harus diperhatikan agar umat tidak salah langkah.

Baca Juga: 900 Santri Ikuti Tradisi Muwadaah di Pondok Pesantren Al Falah Bandung 

Dalam urusan konsumsi pengajian sebaiknya menggunakan uang kas yang baru (tersendiri). Alasannya jelas, orang yang menyumbangkan uangnya di kas masjid umumnya berharap uang tersebut digunakan untuk keperluan (fisik) masjid.

 

"Misalnya untuk keramik, peralatan dan keperluan dalam berwudhu, atau untuk peningkatan dan pemeliharaan bangunan," jelas Gus Baha.

 

Orang yang menyumbang ke masjid pasti tidak pernah berpikir uang tersebut akan digunakan untuk makan atau konsumsi dalam pengajian.

Baca Juga: Haedar Nashir Ingin Umat Islam Tumbuh Jadi Konglomerat 

Dalam Bab Waqaf dijelaskan bahwa niat yang diucapkan oleh waqif (orang yang menyumbang) setingkat dengan teks syar'I, dan teks syar'i tidak boleh diubah.

 

"Makanya saya minta siapa saja, takmir masjid atau siapapun, kalau ada pengajian atau apapun, bikin iuran yang baru. Jangan menggunakan kas yang lama karena kas yang lama itu untuk fisik Masjid," kata Gus Baha. ****

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah