Berbagai hipotesis untuk mengidentifikasi parasit yang terkait dengan malaria dapat dikonfirmasi dengan penelitian pada model tikus.
Hasil penelitian ini menciptakan target baru obat antimalaria yaitu SUB1 dan DPAP3 yang penting bagi kehidupan falciparum. Model mouse NMRI digunakan untuk menguji SUB1 dan DPAP3. Penelitian ini didukung oleh Plasmodium Genome Database. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e