Doa Minta Hujan Agar Terhindar dari Kekeringan saat Musim Kemarau

- 17 Juni 2023, 06:20 WIB
Ilustrasi doa meminta hujan
Ilustrasi doa meminta hujan /Unsplash/ Masjid Maba

JURNAL SOREANG - Di Indonesia saat ini tengah memasuki musim kemarau yang dapat mengurangi persediaan air di beberapa wilayah.

Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita dianjurkan memanjatkan doa minta agar turun hujan kepada Allah SWT.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau di Indonesia terjadi pada April 2023 di sebagian wilayah.

Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2023, Sabtu, 17 Juni 2023, 2 Wakil Merah Putih Beraksi di Semifinal, Ini Perinciannya

Selanjurnya musim kemarau akan menyebar di seluruh wilayah Indonesia pada bulan Mei hingga Agustus 2023.

Berikut ketentuan dan doa meminta hujan kepada Allah SWT agar terhindar dari kekeringan saat musim kemarau berlangsung.

Doa Minta Hujan

Mengutip buku "5 Shalat Pembangun Jiwa" oleh Nasrudin Abd Rohim, berikut ini merupakan doa yang bisa dipanjatkan untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Harkristuti Harkisnowo : Pancasila Jangan Cuma Dihafal, tapi Amalkan

Arab latin: Allahummasqinaa ghoitsan mughiitsan mariyyan sarii'an naafi'an ghoiro dhoorrin, 'aajilan ghoiro aajilin.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan deras yang penuh ketentraman, menyuburkan, bermanfaat, dan tidak membahayakan, yang segera datang dan tidak terlambat,"

Ketentuan Baca Doa Minta Hujan

Dalam buku "Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat" oleh Ustaz Enjag Burhanudin Yusuf, ketentuan membaca doa turun hujan yakni sebanyak-banyaknya setelah melakukan salat Istisqa (salat meminta hujan).

Selain itu, doa minta hujan pun disaran dibaca pada waktu-waktu mustajab doa.

Apabila hujan telah turun, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa lainnya sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT seperti dalam hadist berikut ini.

Baca Juga: Ingat! Libur Telah Tiba, 5 Destinasi Wisata di Pangalengan Kabupaten Bandung Ini Menarik untuk Dikunjungi

"Barangsiapa yang mengatakan, 'Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah', maka orang itu beriman kepada-Ku (Allah SWT) dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, 'Kita diberi hujan oleh binatang ini atau bintang itu', maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah SWT) dan beriman kepada bintang-bintang." (HR Muslim).***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah