JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Menjelang idul adha, Fakultas Peternakan UGM memberikan tips cara mengelola hewan kurban, karena selama ini masih banyak orang yang salah kelola ternak.
Dosen Fapet UGM, Dr Nanung Danar Dono, menyarankan agar calon sohibul qurban ataupun panitia pelaksana kurban memilih ternak yang dalam keadaan sehat dan bahkan sempurna.
“Ciri-cirinya antara lain kuat berdiri, tidak lemah, nafsu makan normal, tidak dalam keadaan sakit apalagi sakit yang menular, dan tidak nampak cacat fisik,” katanya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Lalu Lintas Ternak Dipeketat Pedagang Mengakali Lewat Jalur Tikus
Nanung menjelaskan, memilih hewan kurban hendaknya diawali dengan mengamati kuku kaki yang harus nampak sehat dan utuh, gerakan saat berjalan normal, dan tidak pincang. “Jika hewan sakit, nafsu makannya hilang, malas berjalan, tubuh lemah,” kata Nanung dalam pelatihan penyembelihan hewan qurban di Auditorium Soepardjo Fapet UGM, Selasa (13/6/2023).
Ia berpesan, panitia qurban hendaknya menghindari hewan yang dipelihara di tempat pembuangan sampah (TPS). Karena, ternak yang dipelihara di TPS terbiasa makan sampah ada kemungkinan mengonsumsi logam berat. Dampaknya, dagingnya dimungkinkan tidak sehat untuk dikonsumsi manusia.