Gus Baha, Murid Mbah Moen Ungkap Mahar Terbaik sesuai Sunah Rosul, Ternyata Bukan Seperangkat Alat Sholat

- 5 Mei 2023, 16:54 WIB
Gus Baha murid Mbah Moen eprnha menjelaskan mengenai mahar terbaik, ternyata bukan seperangkat alat sholat
Gus Baha murid Mbah Moen eprnha menjelaskan mengenai mahar terbaik, ternyata bukan seperangkat alat sholat /

JURNAL SOREANG - Sudah menjadi adat jika seperangkat alat sholat masuk  bagian dari mahar calon pengantin di sejumlah wilayah Nusantara. 

 

Hampir setiap mahar yang diberikan akan mneyertakan seperangkat alat sholat, bahkan beberapa pengantin hanya menggunakan benda tersbeut sebagai mahar. 

Gus Baha, Murid Mbah Moen menjelaskan perihal mahar seperangkat alat sholat yang ternyata bukan dianjurkan oleh Rasulallah SAW. 

Dalam hal ini, Gus Baha mnegungkap anjuran mahar terbaik sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. 

Baca Juga: Kado Hari Jadi Kabupaten Bandung Ke 382, Kang DS Raih Penghargaan Sebagai Bupati Peduli Radio Media Informasi

Ulama asal daerah Kragan, rembang Jawa Tengah tersbeut mengungkap bahwa mahar terbaik sebgaiamaan mengukitu ajaran Nabi Muhammad SAW adalah bukan seperangkat alat sholat. 

Gus Baha juga menjelaskan bahwa speerangkat alat sholat bisa menimbulkan kemadharatan jika dialahgunakan sebagai mahar. 

"Seperangkat alat sholat akeh tunggale, iku mahar opo ra mutu, coro kulo rodok haram, seperangkat iku ngregani wong solihah, mbten, mulane ora barokah," terang Gus Baha. 

Baca Juga: Kado Hari Jadi Kabupaten Bandung Ke 382, Kang DS Raih Penghargaan Sebagai Bupati Peduli Radio Media Informasi

Terjemah: seperangkat alat sholat itu sering digunakan, itu mahar apa tidak muru, menurut saya agak haram (sembari tertawa)seperangkat iku (masa) menghargai orang sholihah, tidak kan, makanya tidak barokah. 

Lantas mahar seperti apa yang dianjurkan sebagaia Sunah Rosul?

Gus Baha menjelaskan bahwa sunah Nabi mengajarkan memberikan mahar yang besar kepada istri. 

"Makanya adat kita berbeda dengan Quran, termasuk sunah Rasul itu memperbanyak mahar," terangnya. 

Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Oknum Pejabat Daerah yang Diduga Pasok Senpi ke KKB

Trejemah: adat ita tidak berbeda dengan Al Quran dan juga sunah Rasul yang menganjurkan mmeeprbanyak mahar. 

Gus Baha menjelaskan manusia paling mulia, Nabi Muhammad SAW juga selalu membeirkan mahar besar kepada istri istrinya.

"Nabi sing apikane kaya koyok ngunu mahare iku mahal sekali sama istri istrinya," lanjutnya. 

Baca Juga: Buron 12 Tahun, Tiopan Martua Napitupulu Ditangkap di Villa Kota Bogor

Terjemah: Nabi yang sangat baik (manusia terbaik) saya maharnya itu mahal sekali sama istri-istrinya. 

Hal ini juga tercermin dari mahar yang diberikan Sayyidina Ali kepada Fatimah Az Zahra berupa 2 unta, meski keudanya adalah orang ang snagat qanaah. 

"Saayidina Ali sing qanaah kyok ngoten iku nyiapkan 2 unta untuk perniakahan sayyidah fatimah, "Itung wae, kalo unta 2 siki unto piro 30 juta, nek 2 iku 60 juta" jelasnya. 

Baca Juga: Update Penyelidikan Tersangka Penembakan Kantor MUI, Polisi Periksa 19 Saksi

Terjemah: Sayyidina Ali yang qanaah seperti itu  menyiapkan 2 unta untuk perniaka Sayyidah Fatimah, hitung saja kalo 2 unta berapa? 30 juta, kalo 2 itu 60 juta. ***

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

 

 

Editor: Nasichatul Ma'Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah