Network
JURNAL SOREANG - Bulan Ramadhan di Indonesia, biasanya juga identik dengan kuliner takjil dan sahurnya.
Hampir semua orang menyiapkan makanan untuk berbuka dan sahur, bahkan tak sedikit yang masak makanan sendiri.
Ustadz Zaidul Akbar dalam salah satu penjelasannya, membeberkan tentang bahan-bahan yang sebaiknya dihindari ketika puasa Ramadhan.
Baca Juga: Format Baru MotoGP 2023: Ada Balapan Sprint Race, Begini Prosedur dan Poin yang Diberikan
Setidaknya ada tiga bahan yang bisa menjadi sumber penyakit menurut penjelasan Zaidul Akbar.
1. Gula Pasir
"3 hal ini terutama Ibu-ibu di rumah, kalo bisa di Ramadhan ini tidak ada lagi gula pasir," kata Zaidul Akbar.
"Karena gula pasir lebih banyak mudharatnya. Kalo anda butuh pemanis, cari pemanis yang alami. Bukan sintetik," tuturnya.
Zaidul Akbar memberi contoh jika ingin membuat sambal, gula-nya bisa diganti dengan kurma.
"Pake kurma juga bisa. Sambal kurma," ujarnya.
"Gula jawa, gula aren, gula kelapa, gula singkong. Tapi jangan yang pemanis buatan," jelas Zaidul Akbar.
2. Minyak goreng
Minyak goreng merupakan salah satu sumber lemak trans yang tidak sehat untuk tubuh.
"Mulai menghindari makanan-makanan yang dimasak menggunakan minyak goreng," ujar Zaidul Akbar.
"Munculkan kebiasaan baru untuk tidak digoreng," sambungnya.
"Minyak kelapa, atau minyak zaitun sebenarnya boleh dimasak atau digunakan untuk menggoreng," kata Zaidul Akbar.
Mulailah mengganti minyak goreng dengan lemak-lemak sehat.
"Misalnya alpukat. Kerok kemudian tambahkan dengan madu, kacang-kacangan," ucap Zaidul Akbar.
3. Tepung
Terakhir ada makanan-makanan yang berbasis tepung terigu.
"Kalau tiga ini anda kerjakan, insya Allah efeknya luar biasa," pungkas Zaidul Akbar.***
