Aam Amirudin: 5 Hikmah Ramadhan Agar Ibadah Puasa Semakin Bermakna

- 23 Maret 2023, 12:14 WIB
Hikmah Ramadhan Agar Ibadah Puasa semakin bermakna menurut Aam Amirudin
Hikmah Ramadhan Agar Ibadah Puasa semakin bermakna menurut Aam Amirudin /Tangkapan Layar Youtube Aam Amirudin/

JURNAL SOREANG - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan bulan yang penuh kenikmatan bagi sejumlah kaum muslimin. Sejumlah kegiatan keislaman, seperti tabligh akbar, bazar, sering dilakukan Hal ini mengingat betapa besar keutamaan di bulan Ramadhan.

“Jika masuk bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu.” ( H.R. Bukhari)

Dengan datangnya bulan Ramadhan ini setan pun terbelenggu karena banyak umat manusia yang meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya. Akhirnya, dosa-dosa berguguran dan insya Allah kita akan mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.

Baca Juga: Ramadhan 2023! Berikut Tips Agar Bulan Puasa Tetap Sehat, Simak Penjelasan Ahli Gizi

“Barangsiapa shaum Ramadhan dengan dasar iman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” ( H.R. Ahmad dan Bukhari)

Berikut beberapa hikmah puasa ramadhan yang perlu anda ketahui agar ibadah puasa semakin bermakna.

1. Menghapus dosa-dosa kecil

Sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari kesalahan, kekeliruan, dan kemaksiatan. Tidak ada manusia yang luput dari dosa, kecuali para nabi yang ma’sum (terpelihara dari perbuatan dosa).

Baca Juga: 7 Wakil Indonesia Maju ke Babak 16 Besar Swiss Open 2023, Berikut Daftar Lengkapnya

Shaum Ramadhan merupakan sarana untuk menghapuskan dosa. Ibadah shaum yang dilakukan menjadi penghapus dosa-dosa kecil setahun ke belakang, sebagaimana sabda Rasulullah Saw.,

“…Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” ( H.R. Muslim)

2. Melatih muraqabah

Muraqabah artinya suatu kondisi psikis (jiwa) yang selalu merasa ditatap, dilihat, dan diawasi Allah Swt. Ibaratnya seorang pelajar atau mahasiswa yang muraqabah tidak akan menyontek walaupun tidak diawasi. Seorang karyawan yang muraqabah tidak akan korup walaupun ada kesempatan untuk melakukannya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H DKI Jakarta dan Sekitarnya Full Satu Bulan, Beserta Doa Niat dan Buka Puasa!

Ketika shaum jika belum tiba waktu berbuka, kita tidak berani makan atau minum walau tidak ada seorang pun yang melihat kita, padahal makanan dan minuman tersedia. Ibadah shaum menjadi ajang latihan muraqabah.

3. Melatih pengendalian nafsu

Manusia memiliki tiga nafsu (dorongan), yang selalu berkompetisi (bersaing), yaitu nafsu amarah, nafsu lawwamah, dan nafsu muthmainnah.

Baca Juga: Simak! Tips Membuat Infuces Water dari Kurma, Berikut Rekomendasi Takjil Sehat Selama Ramadhan

Nafsu amarah adalah dorongan untuk melakukan pelanggaran dan kemaksiatan. Manusia paling saleh pun memiliki dorongan ini, karena sudah dipastikan tidak ada manusia yang steril dari dosa.

Nafsu lawwamah adalah nafsu yang suka mengoreksi saat kita melakukan dosa atau maksiat. Kalau kita melakukan kemaksiatan dan berbohong.

Bersyukurlah bila kita masih merasa bersalah kalau melakukan dosa, ini menunjukkan nafsu lawwamahnya masih berfungsi. Kalau kita sudah tidak merasa lagi saat berbuat maksiat, ini menunjukkan nafsu lawwamah-nya sudah tidak peka, bahkan mungkin tidak berfungsi lagi.

Baca Juga: Liga Primer Inggris Izinkan Para Pemain Berbuka Puasa di Tengah Pertandingan Selama Ramadan

Nafsu muthmainnah adalah dorongan untuk berbuat kebaikan. Jiwa merasa tentram jika melaksanakan aturan-aturan Allah. Manusia yang paling bejat di muka bumi ini pun memiliki nafsu muthmainnah, karenanya sebejat-bejatnya orang pasti dia pernah berbuat kebaikan.

Manusia hakikatnya hanif (cenderung pada kebaikan), karena itu manusia akan merasa tenang, tenteram, dan bangga kalau sudah berbuat kebaikan, serta merasa gelisah dan menyesal bila melakukan pelanggaran dan dosa.

Ibadah shaum akan melatih jiwa agar mampu mengendalikan nafsu amarah, bahkan bisa menurunkannya, sehingga yang dominan dalam diri kita adalah nafsu muthmainnah.

Baca Juga: Wow! Masuk Area Wisata Ancol Gratis Selama Ramadhan, Berikut Persayarakatan

4. Menajamkan kepekaan sosial

Shaum bisa menjadi ajang latihan kepekaan sosial, sebab dalam waktu tertentu (sejak terbit fajar hingga terbenam matahari) kita dilarang makan atau minum, sehingga bisa merasakan lapar.

Sesungguhnya hal ini harus kita proyeksikan pada nasib sebagian saudara kita yang kurang berutung. Di antara mereka ada yang hanya mampu makan sekali dalam satu hari atau bahkan hanya satu kali dalam dua hari.

Dengan latihan ini, diharapkan menjadi lebih tanggap pada penderitaan orang lain. Ingat sabda Rasulullah Saw.,

“Belum dikategorikan sempurna iman seseorang kalau tidur dalam keadaan kenyang padahal dia tahu tetangganya tidak bisa tidur karena lapar.”

Baca Juga: Komplek CPI Soreang Banjir Lagi! Hujan Deras Guyur Kab Bandung, Malam Tarawih Pertama Bulan Ramadhan

5. Menyehatkan badan

Para ahli kesehatan menyebutkan bahwa usus manusia –juga organ-organ yang terkait dengan nya dalam tempo tertentu perlu dikurangi beban kerjanya.

Ibadah shaum merupakan sarana untuk mengurangi beban kerja organ-organ tersebut. Sungguh benar apa yang disabdakan Rasul Saw.,

“Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat.”

Baca Juga: Kisah Seorang Guru PAUD yang Harus Tempuh Perjalanan 6 Jam untuk Mengajar Anak-anak

Inilah beberapa hikmah Ramadhan yang dapat dirasakan dan nikmati di bulan yang penuh dengan ampunan ini, dimana Allah akan melipatkan gandakan nilai pahalanya.

Semoga kita bisa menjalankan ibadah Puasa tahun ini dengan lebih khusyu dan lebih berkualitas dibanding tahun sebelumnya dan menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa, seperti yang Allah harapkan.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube Aam Amirudin Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x