Network
JURNAL SOREANG - KH Maimoen Zubair adalah salah satu ulama terkemuka di Nusantara. Kiai tersebut semasa hidunya sering membrikan wejangan dan nasiah yang brekaitan dengan rezeki.
Mbah Moen, sebagaimana sapaan akrabnya kerap mengijazahkan atau memberikan amalan hingga nasihat mengenai kelancaran rezeki, baik berupa doa khusus ataupun ibadah.
Tak hanya itu, bahkan Mbah Moen dalam beberap kesempatan baik pengajian umum atau pengajian di pesantren pernah memberikan wejangan mengenai rezeki di luar ibadah dan amalan.
Salah satunya adalah rahasia mengenai salah stau bulan dalam kelander masehi, dimana Mbah Moen megungkap bulan tersebut bsia mengindikansikan rezeki.
Baca Juga: Primbon Jawa Ramal 5 Weton ini Bakal Ketiban Bejo dari Langit di Bulan Maret 2023! Auto Kaya Raya
Disebut sebgaia bulan penilain rezeki, maksudnya adalah jika seseorang di bulan tersebut tengha memiliki uang banyak maka keuangannya serupa dengan bualn-bulan selanjutnya selama satu tahun kedepan hingga menemui bulan itu kembali.
Sebaliknya jika tak memgang uang banyak atau rezeki tengah terasa sulit di bulan tersbet kemungkinna satu tahun kedepan bakal mendapatkan kondisi finansial yang serupa.
Mengapa bulan tersebut memiliki keistimewaan demikian?
Ternyata lebih jauh Mbah Moen menjelaskan bahwa bulan yang dimaksud adalah bulan kelahiran makhluk paling mulia, Nabi Muhammad SAW.
Dimana bulan Masehi tersebut adalah momentum kelahiran Nabi SAW, sebagai manusia paling agung dan mulia.
Dalam kalender hijriyah Nabi Muhammd SAW lahir pada Bulan Rabiul Awwal atau Maulud yang bertepatan dengan Tahun Gajah, sebab saat itu tahun Hijriyah belum dimulai.
Momentum kelahirna tersebut bertepatan dengan bulan Masehi April tahun 571 Masehi.
Jadi bulan yang dimaksud Mbah Moen sebagai waktu penilaian adalah April. Kondis keuangan bulan keempat tahun Masehi tersebut bsia menjadi penilaian akar keuangan sesorang apda bulan-bulan selanjutnya hingga satu tahun ke depan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegur Menteri Keuangan Sri Mulyani di Sidang Kabinet Paripurna, Ada Apa?
"Kanjeng Nabi Muhammad SAW dilahirkan wulan April, ngantos sak mangke bulan April iku bulan untuk penilaian (Kanjeng Nabi Muhmamad SAW dilahirkan di Bulan April, sampai akhirnya April itu bulan untuk penilaian)," terang Mbah Moen.
"April iku sesudah bulan Maret, Maret iku artinya diketahui hasil panen padi, sehingga kalo bulan April kok sugih, pancen awakan sugih, (April itu sesudah Bulan Marte yang berarti diketahui ahsil oanen, sehingga kali Bulan April kok kaya yang memang bakat kaya), lanjut Mbah Moen.
"Tapi kebalikan kalo April gak punya duit, innalillahi wainnalilayhi rajiun, (Tapi kealikannya kalo April gak punya uang, innaliallahi wa innailayhi rajiun).
Dalam keterangan tersebut Mbah Moen mengungkap bahwa jika banyak uang maka, kemungkinan mereka akan kaya atau kelimpahan rezeki kedepannya.
Lebih lanjut Mbah Moen merinci, bulan penilaian tersbet juga snagat tepat untuk kalangan petani. Dimana bulan April jatuh setelah Maret yang umumnya merupakan waktu panen.
Jadi saat Bulan April sudah diketahui hasil panennya. Jika haislanya melimah kemungkinan keuangan petani akan baik selama satu tahun, sebab sumber rezeki mereka dari hasil penen tersebut.
Baca Juga: Ingin Tahu Kenapa Kalau Habis Makan Suka Ngantuk, Bukan Berenergi? Berikut Penjelasannya
Beberapa kiai dan ustadz melaksankaan amalan berdasarkna penjelasan Mbah Moen ini dengna megumpulkan uang agar keuangan bulan April stabil yang bsia mengidikasiakn kelancaran rezeki selama satu tahun kedepan.
Demikianlah penjelasakan Mbah Moen mebgenai bulna penilaian rezeki, sebagai patokan untuk mengetahui keuangan selama satu tahun. Wallahua'lam bisshawab.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
