Network
JURNAL SOREANG - Pada zaman sekarang, orang yang terlilit hutang banyak santer terdengar terutama akibat pinjol atau pinjaman online.
Banyak orang yang terpaksa meminjam, punya hutang sana sini demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ustadz Adi Hidayat alias UAH pernah menyinggung mengenai hutang piutang, dalam ceramahnya dan dzikir apa yang bisa membebaskan ktia dari hutang hingga lunas.
"Jika kita ingin mendapatkan kemudahan, kenyamanan, dan kenikmatan dalam hidup, kata Allah ikutilah dan sandingkan kehidupan kita itu dengan golongan-golongan yang utama," ujar Ustadz Adi Hidayat, yang dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
UAH memaparkan, agar hidup diberi kemudahan, kenyamanan juga kenikmatan, hendaknya kita mengikuti golongan utama menurut Allah SWT.
Sedangkan, maksud dari golongan utama tersebut adalah siapapun yang senantiasa taat pada Allah SWT juga taat pada Rasulullah.
Jika membicarakan golongan atau sosok yang selalu kukuh dalam mentaati Allah SWT, adalah pada Nabi terdahulu.
Ustadz Adi Hidayat mencontohkan hal tersebut melalui kisah dari Nabi Yunus AS.
"Ada seorang Nabi bernama Nabi Yunus AS, berdakwah, bekerja dengan baik, disoal oleh orang sampai diusir dari kampung, masuk kemudian ke perahu kemudian dilempar ditelan ikan Paus, tapi kok bisa nikmat aja berdzikir," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Cerita Nabi Yunus AS ini nampaknya sudah tidak asing dikalangan umat Muslim, beliau pernah terjebak didalam perut ikan paus.
Alih-alih merasa panik, Nabi Yunus saat itu tetap bertawakal sambil terus berdoa kepada Allah SWT Sang Pemberi Pertolongan.
Adapun dzikir yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS kala itu:
Baca Juga: Modern Music: Satu Genre Musik Terkini yang Banyak Digemari, Apa Saja Itu? Simak Penjelasannya!
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
(Laaa ilaaha illaaa Anta Subhaanaka innii kuntu minaz zaalimiin).
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dzholim"
Lalu Allah SWT langsung mengijaba doa Nabi Yunus, dan mengeluarkannya dari perut ikan paus.
"Kami jawab doanya, kami bebaskan dia dari perut ikan itu, tapi kemudian yang terjadi kalimatnya indah, Fastajabnaa lahụ wa najjainaahu minal-gamm, gamm itu gelap, bukan hanya perut ikan tapi semua masalah" papar UAH.
UAH menjelaskan, perut ikan paus tersebut, bermakna analogi dari perilaku riba atau hutang piutang yang sering dilakukan manusia.
Jika dzikir Nabi Yunus tersebut diamalkan dengan niat yang ikhlas serta usaha yang optimal, segala permasalahan yang melilit kita termasuk hutang piutang akan cepat selesai dan lunas.
Wallahualam Bissawab.***
*)Ikuti dan share terus informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
