اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah duabelas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dna bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalaimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan pergilan orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pu memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesunguhnya Allah bersama oang-orang yang bertakwa.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Mutilasi Wanita di Bekasi: Korban Minta Dinikahi
Dalam kitab tafsirnya, Imam Qurtubi menjelaskan maksud ayat tersebut ialah siapapun yang berbuat maksiat dan menzalimi dirinya di empat bulan harom itu akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.
Begitu pual sebaliknya, bagi yang berbuat baik maka mendapatkan pahala yang berlipat ganda pula.
Lalu kapan saja dan berapa jumlah hari puasa Rajab?
Berikut beberapa waktu untuk melakukan puasa Rajab seperti telah dirangkum JurnalSoreang.com dari berbagai sumber:
Baca Juga: Gemasnya Pengunjung Saat Presiden Jokowi Ajak Cucu-cucunya ke Candi Prambanan
1. Awal Bulan Rajab
Salah satu amalan baik yang dianjurkan guna memerangi maksiat adalah dengan melaksanakan puasa.