Nabi juga bersabda "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal maka shalatnya selama empat puluh hari tidak diterima," (HR. Muslim).
- Memakan harta haram
Walaupun seseorang banyak melakukan amalan baik dan dilakukan dengan sungguh-sungguh tetapi tetap tidak akan bernilai pahala dikarenakan orang tesebut makan, makanan dari hasil uang haram.
Terlebih jika hasil uang haram itu Ia berikan kepada keluarganya, maka dampak dari hasil uang haram tersebut akan melebar.
Baca Juga: Usut Kasus Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong, Polri Buka Kemungkinan Gandeng KPK-PPATK
Memakan harta haram sama saja dengan menumbuhkan daging haram dalam tubuh kita, kelak di akhirat daging yang tumbuh dari hasil yang haram akan dibakar dalam api neraka.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram kecuali neraka lebih utama untuknya," (HR. At Tirmidzi).
Tidak hanya itu orang yang berhaji dengan harta yang haram dikhawatirkan hajinya tidak akan mabrur dan orang yang bersedekah menggunakan harta yang haram tidak akan mendatangkan pahala untuknya.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci tidak pula sedekah dari harta haram," (HR. Muslim).
- Amal yang diniatkan hanya untuk dunia semata
Orang yang beramal namun bukan karena Allah tapi niat melakukanya hanya untuk mengharapkan kehidupan duniawi, maka pahala amalnya akan menghilang.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Sabtu 17 Desember 2022 dan Doa Masuk Pasar atau Mall