JURNAL SOREANG - Tentunya kita pernah melepeh atau menjilat luka bared atau lecet dengan air liur kita sendiri.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat terjadi luka di bagian tubuh kita.
Biasanya kita suka menjilat pada luka dengan air liur lantaran lecet atau luka gores akibat gesekan kulit dengan benda lebih keras.
Baca Juga: Anggota DPR RI Fraksi PKS Bantu Make Over 40 UMKM di Kabupaten Bandung, Ini Bantuan yang Diberikan
Contohnya seperti luka lecet pada tangan dan kaki akibat terjatuh menyentuh aspal atau benda keras lainnya.
Ternyata, menurut sejumlah penelitian, jika terdapat beberapa manfaat atau alasan ilmiah disaat kita menjilat atau melepeh luka dengan air liur.
Pasalnya, air liur kita ternyata bisa menjadi painkiller atau penghilang rasa sakit.
Baca Juga: Elkan Baggott Memilih Bertahan di Inggris Bersama Gillingham
Bahkan, painkiller air liur besarannya mencapai 6 kali lebih kuat daripada morfin.
Untuk lebih jelasnya, air liur kita mengandung suatu zat kimia.
Dan zat kimia yang dimaksud adalah bernama Opiorphin.
Baca Juga: Link Streaming Drama Korea Unlock My Boss Episode 4 Subtitle Bahasa Indonesia, Nonton di Sini!
Diketahui, zat Opiorphin yang terdapat di dalam air ludah mempunyai sifat penghilang rasa sakit alias painkiller yang sama dengan morfin.
Namun, zat Opiorphin pada air liur diketahui juga tidak bersifat adiktif.
Penelitian tersebut dibuktikan oleh sejumlah ilmuwan yang berasal dari Pasteur Institute yang berada di Perancis.
Baca Juga: Ungkap Kasus Curanmor, Satreskrim Polresta Bandung Ringkus 2 Tersangka dan 1 DPO
Mereka melakukan penelitian terhadap air liur dengan mengisolasi ke dalam tubuh seekor tikus.
Mereka memasukkan air liur tersebut dengan cara diinjeksikan atau disuntikkan ke dal tubuh tikus tadi.
Para peneliti tersebut menyuntikkan Opiorphin sebanyak 1 miligram per 1 kilogram berat badan seekor tikus.
Sehingga dari penelitian tersebut, para peneliti pun memiliki kesimpulan yang mengejutkan.
Ternyata, rasa sakit pada seekor tikus bisa diinduksi oleh Opiorphin tadi.
Sehingga pada akhirnya, para ilmuwan mencatat bahwa Opiorphin tersebut bisa menghilang efek rasa sakit yang sama dengan morfin.
Bahkan, lebih hebat 6 kali lebih kuat daripada morfin yang selama ini kita ketahui sebagai penghilang rasa sakit.***