JURNAL SOREANG - Salah satu alat transportasi umum yang ada di negara kita diantaranya adalah kereta api.
Alat transportasi ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda dengan berbagai kisah dan cerita keberadaannya.
Terutama pada jaman dahulu, kereta api lebih diperuntukkan sebagai alat transportasi barang.
Dimana, kereta api pada waktu itu, lebih banyak difungsikan untuk mengangkut hasil rempah-rempah dari berbagai daerah perkebunan.
Namun, seiring dengan perkembangannya, kereta api pun berangsur-angsur menjadi alat transportasi yang membawa manusia.
Hingga akhirnya, menjadi alat transportasi umum, dengan adanya berbagai stasiun untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.
Baca Juga: Mengapa Kakashi Selalu Pakai Masker? Ternyata Ini Alasannya, Sangat Mengejutkan
Tapi tahukah Anda, ada beberapa stasiun kereta api tertinggi di Indonesia.
Dikutip dari laman media sosial Ilham Ramdana, stasiun kereta api tertinggi yang masih aktif hingga sekarang yang ada di Indonesia adalah Stasiun kereta api Nagreg.
Stasiun kereta api ini ternyata stasiun kereta api tertinggi Indonesia dengan lokasi ketinggiannya di 848 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Baca Juga: Bareskrim Polri Geledah Gudang PT Afi Farma, Kenapa? Ini Alasannya
Salah satu rute dari stasiun kereta api Nagreg, melayani rute Bandung hingga Tasikmalaya.
Selain itu, stasiun kereta api Nagreg sudah berdiri sejak tahun 1890.
Bahkan, tak jauh dari stasiun kereta api Nagreg, terdapat suatu situs yang bernama situs Kencan, yang merupakan pusat kerajaan Kendan di Jawa Barat.
Kendati demikian, pada awalnya stasiun tertinggi yang ada di Indonesia yakni stasiun kereta api Cikajang yang terletak di Kabupaten Garut.
Stasiun ini mempunyai ketinggian 1246 mdpl atau setara dengan 4.088 kaki.
Bahkan, stasiun kereta api Cikajang merupakan stasiun kereta api tertinggi di Asia Tenggara.
Namun Akhirnya pada tahun 1983 pemerintah memutuskan untuk menghentikan pengoperasian stasiun tersebut.
Stasiun kereta api Cikajang pun akhirnya tidak aktif.
Hal itu disebabkan oleh banyaknya bantalan rel yang sudah tidak terurus atau karatan serta alasan lainnya.***