Network
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
Rasulullah SAW berkata, "Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya (yaitu untuk melakukan hubungan intim) dan dia (istrinya) menolak dan menyebabkan dia (suaminya) tidur dalam kemarahan, (lalu) para Malaikat akan mengutuknya sampai pagi." Hadits sahih Al-Bukhari No. 460 & Muslim No. 3368.
Dari hadits tersebut kita mengetahui bahwa wajib bagi istri untuk memenuhi keinginan suaminya dalam melakukan hubungan intim kapan pun dia mau.
Baca Juga: 4 Cara Hubungan Intim Pasutri yang Bikin Sehat, Sekaligus Terhindar dari HIV AIDS
Kecuali pada saat-saat tertentu, seperti ketika istri sedang dalam periode menstruasi, dalam masa nifas, saat puasa di siang hari, dan saat masih dalam kondisi berihram ketika melaksanakan ibadah haji.
Di samping itu, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Rum ayat 21:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri agar kamu dapat tinggal dalam ketenangan bersama mereka, dan Dia menjadikan cinta dan kasih sayang di antara (hati) kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.”
Baca Juga: Infeksi Miss V tak Kunjung Sembuh dan Hubungan Intim dengan Suami Terganggu, 4 Hal Ini Penyebabnya
Ayat tersebut menjelaskan bahwa hubungan antara suami dan istri harus benar-benar didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, di mana keduanya harus saling memperlakukan satu sama lain dengan cinta dan kasih sayang.
Selain itu, mematuhi semua aturan agama Islam dan menyelesaikan semua masalah dengan kesepakatan dan pemahaman bersama.
Sehingga tidak akan muncul pertanyaan terkait penolakan istri terhadap hasrat suami untuk melakukan hubungan intim dan terkait suami yang ngotot atau terusik karena istrinya tidak mau berhubungan intim.
