Network
JURNAL SOREANG – Baik mana antara hubungan intim dibanding masturbasi, dilihat dari kacamata sains dan dari pandangan agama ?
William Saletan dari situs Slate mengungkapkan, hubungan intim lebih baik dibanding mastubasi dari pandangan sains dengan mengutip sebuah hasil penelitian. Kalau dari segi agama bagaimana ?
Dalam pandangan agama Islam, masturbasi dilarang karena tergolong haram, yang berarti sejalan dengan kacamata sains yang membuktikan hubungan intim lebih baik dari masturbasi.
liBaca Juga: Libido Anda Ngedrop ? Gunakan 6 Makanan Terbaik ini Untuk Meningkatkan Gairah Seksual
Kata Saletan, seks menurunkan respons tekanan darah Anda terhadap stres selama berhari-hari, menurut sebuah penelitian kecil.
Selama dua minggu, 46 sukarelawan “membuat catatan harian tentang seberapa sering mereka melakukan hubungan intim, masturbasi,” atau “aktivitas seksual berpasangan” lainnya.
Kemudian mereka ditugaskan berbicara di depan umum dan diukur stresnya. Hasil: Mereka yang berhubungan intim paling tidak stres, dan tekanan darah mereka kembali normal lebih cepat daripada mereka yang hanya melakukan masturbasi atau melakukan hubungan seks tanpa koitus.
Baca Juga: Ingin Hamil Anak Laki-Laki atau Perempuan ? Pakai Metode Puluhan Tahun Ini
Mereka yang abstain memiliki respons tekanan darah tertinggi.” Teori peneliti: Durasi efek, dan fakta bahwa Anda mendapatkan lebih banyak dampak poitif dari hubungan intim daripada masturbasi atau pun yang lain, menunjukkan bahwa manfaat tidak datang dari orgasme tetapi dari oksitosin, hormon ikatan pasangan.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan prolaktin setelah orgasme terlibat dalam loop umpan balik yang berfungsi untuk menurunkan gairah melalui penghambatan dopaminergik sentral dan mungkin proses perifer.
Besarnya peningkatan prolaktin pasca-orgasme dengan demikian merupakan indeks neurohormonal dari kepuasan seksual.
Baca Juga: 12 Alasan Kenapa Wanita Kram Setelah Berhubungan Intim, Salah Satunya Anda Terkena Fibroid Rahim
Menggunakan data dari tiga penelitian tentang pria dan wanita yang melakukan masturbasi atau hubungan penis-vagina hingga orgasme di laboratorium.
Peneliti studi tersebut melaporkan, bahwa untuk kedua jenis kelamin (disesuaikan dengan perubahan prolaktin dalam kondisi kontrol non-seksual), besarnya prolaktin meningkat setelah hubungan seksual 400% lebih besar dari itu setelah masturbasi.
Hasilnya ditafsirkan sebagai indikasi bahwa hubungan seksual lebih memuaskan secara fisiologis daripada masturbasi, dan dibahas berdasarkan penelitian sebelumnya yang melaporkan manfaat fisiologis dan psikologis yang lebih besar terkait dengan koitus dibandingkan dengan aktivitas seksual lainnya.
Baca Juga: Sebagian Wanita Berumur 50-an Sudah Menopause Sebagian yang Lain Belum, Kenapa Bisa Demikian ?
Ketika koitus dan masturbasi dianalisis sehubungan dengan efeknya pada respons hormon akut, mereka terkait dengan pelepasan endorfin, dopamin, oksitosin, dan prolaktin.
Setelah orgasme, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kadar prolaktin meningkat, sedangkan kadar oksitosin dan dopamin menurun secara signifikan.
Respon hormonal setelah masturbasi pada pria muda yang sehat - studi percontohan cross-over terkontrol secara acak
Baca Juga: Riset Membuktikan, Perut Buncit Bisa Sirna dalam 3 Bulan dengan Pembatasan Jam Makan
Penelitian ini memberi bukti bahwa stimulasi sensorik vagina dan serviks berbeda daerah korteks sensorik yang berbeda dari stimulasi sensorik klitoris.
Pengetahuan ini penting, terutama dalam mengaktifkan keragaman dan konsekuensi diferensial dari stimulasi klitoris, vagina atau serviks, termasuk efek fisiologis diferensial mereka, misalnya, sekresi prolaktin dan analgesia dan fungsi fisiologis lainnya.
Lalu, mengapa pula agama Islam melarang masturbasi ? Menurut Ustad Khalid Basalamah (UKB), masturbasi dilarang karena sama saja menikah dengan tangan.
Baca Juga: 4 Posisi Hubungan Intim Dwi Fungsi, Orgasmenya dapat Perut Ratanya pun Dapat
Solusinya menurut UKB, anda harus meminta istri anda untuk memasturbasi anda (halal) jika istri anda saat itu sedang menstruasi. ***
