JURNAL SOREANG - Hubungan intim suami istri bukan hanya soal seks dan urusan ranjang. Bukan pula bagaimana mencapai kepuasan puncak (orgasme) pasangan.
Tapi, hubungan intim suami istri lebih dari itu. Bagi beberapa pasangan, hubungan intim suami istri adalah bagaimana supaya bisa melahirkan anak yang dicita-citakan.
Ada pasangan suami istri (pasutri) yang menginginkan anaknya berwajah tampan atau cantik, berbudi pekerti luhur, pintar, dan sebagainya.
Ternyata, masalah hubungan intim suami istri dan berpengaruhnya terhadap kelahiran anak sudah menjadi perhatian masyarakat Jawa pada 200 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 1814 Masehi.
Ketika itu, terbit Serat Centhini yang menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa.
Menurut buku yang ditulis tiga pujangga dari Kerajaan Surakarta, yakni Ranggasutrasna, Yasadipura II, dan R.Ng. Sastradipura itu, ada beberapa pantangan bagi pasutri dalam melakukan hubungan intim.