JURNAL SOREANG – Kini umat muslim telah mengalami pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H.
Banyak amalan yang bisa dilakukan pada Tahun Baru Islam 1444 H, terutama pada bulan Muharam ini.
Salah satu amalan yang disunahkan untuk dilakukan pada bulan Muharam ini adalah puasa tanggal 9 dan 10.
Baca Juga: Suami Wajib Ingatkan 5 Hal Ini Pada Istri Agar Hubungan Intim Bertahan Lama, Apa Saja?
Puasa yang dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharam ini dikenal dengan sebutan puasa Tasua dan Asyura.
Selain puasa Tasua dan Asyura, di bulan ini juga sebenarnya disunahkan untuk memperbanyak puasa sunah lainnya.
Banyak keutamaan puasa di bulan pertama di tahun Hijriah ini seperti yang diterangkan Ustaz Adi Hidayat dikutip Jurnal Soreang di saluran Youtube LH Lentera Hati.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, Catat dan Simak Waktunya
Menurut Ustaz Adi Hidayat, di bulan Muharam yang disunahkan memperbanyak itu boleh dilakukan bukan hanya terbatas pada hari Senin atau Kamis.
Akan tetapi juga bisa dilakukan di hari yang lainnya, yang penting memperbanyak puasa di bulan ini.
Lebih lanjut, menurut penuturan Ustaz Adi, spirit dari berpuasa sebenarnya bukan menahan lapar dan haus saja.
Melainkan esensi dari berpuasa itu ada dua keutamaan, yaitu orang yang berpuasa cenderung akan meningkatkan amal salehnya.
Bahkan seseorang yang berpuasa tersebut, akan menambahkan kebiasaan yang tidak dilakukan sebelumnya.
Misalnnya, kalau tidak berpuasa, jangankan untuk salat sunah. Terkadang salat yang wajib pun dilaksanakan terlambat.
Baca Juga: Masuki Tahun Baru Islam 1444 H, Ini Dia 5 Keutamaan Puasa di Bulan Muharam, Apa Saja? Ini Lengkapnya
Akan tetapi, jika dengan berpuasa, jangankan salat yang wajib. Salat yang sunah pun jika ditinggalkan akan merasa gelisah.
Jadi, Nabi menyuruh kita berpuasa di bulan Muharam ini agar spirit kebaikan kita bisa terdorong kuat dan kebaikan yang dilakukan bertambah banyak.
Selain itu, orang yang berpuasa cenderung akan menekan keburukan. Hampir tidak ada, orang yang berpuasa itu ingin melakukan keburukan.
Orang sering emosi misalnya, ketika berpuasa, bisa jadi dirinya tidak akan seemosi ketika tidak berpuasa.
Dengan memperbanyak puasa di bulan ini, semoga dapat meningkatkan amal kebaikan kita dari sebelum-sebelumnya.
Itulah kiranya keutamaan memperbanyak puasa di bulan pertama tahun Hijriah ini sebagaimana yang diterangkan Ustaz Adi Hidayat.***