Network
JURNAL SOREANG- Islam sebagai agama yang sesuai fitrah manusia tentu tidak menafikan hubungan intim manusia.
Tentu hal itu dikarenakan hubungan intim atau jimak antara suami dan istri merupakan bentuk dari pemenuhan kebutuhan biologis dan sebagai upaya dalam menjaga keharmonisan dalam sebuah hubungan.
Selain itu, adanya hubungan intim juga akan bisa meneruskan jalur keturunan umat manusia agar tidak punah.
Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subuh Wanita, Tips Tunda Kehamilan Ketika Hubungan Intim
Namun, ajaran Islam sendiri mengatur model berhubungan intim yang baik dan sehat sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi suami dan istri. Sebab manusia bukan lah seperti binatang sehingga harus dijaga martabat dan kehormatannya.
Lalu, bagaiamana jika hubungan intim tersebut dilakukan dengan cara anal seks atau lewat jalan belakang?
Makna anal seks sendiri diartikan sebagai aktivitas seksual melalui lubang anus atau dubur.
Ajaran Islam menegaskan aktivitas hubungan intim lewat jalan belakang ini dianggap menyimpang dan melanggar batas walaupun dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dan saling menghendaki.
Baca Juga: Pahami! Ternyata Penting Buang Air Kecil Setelah Hubungan Intim, Kenapa? Ini Penjelasan Ilmiahnya
