JURNAL SOREANG – Banyak orang yang memiliki tipe pribadi yang hobinya ngomongin orang lain di belakangnya.
Yang diomonginnya juga pasti bukan tentang hal-hal baiknya, tapi hal-hal buruknya.
Berikut ini adalah 16 kata-kata bijak sindiran halus buat orang yang suka ngomongin kita di belakang.
- Teman yang datang di saat dia butuh itu biasa, teman yang datang di saat kamu butuh, itu yang layak diperjuangkan.
- Aku mudah merasakan, tapi sulit menyatakan. Aku mudah mengharapkan, tapi sulit melepaskan.
- Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena yang jelek itu adalah orang yang membicarakannya.
- Orang yang berpikiran dangkal selalu memikirkan hal yang merugikan orang lain.
- Secepat apa pun kebohongan berlari, ingat bahwa kebenaran akan melewatinya.
- No one is perfeck, bukankah pelangi indah karena perbedaan warnanya.
- Jadilah orang kecil yang berpikir besar, jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit.Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Alhamdulillah! Jamaah Selesaikan Rukun Ibadah, Haji 2022 Kemungkinan Berakhir Hari Ini
- Jika Tuhan tidak menciptakan perbedaan. Maka kita tidak akan pernah belajar sesuatu.
- Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman. Tapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya.
- Tidak perlu mematikan cahaya orang lain hanya karena ingin terlihat baik. Karena pribadi yang baik tetap akan bersinar di mana pun berada.
- Jangan sok menjauh dari seseorang yang belum berhasil, karena saat dia berhasil kamu bukan tipenya lagi.
- Berkatalah hal yang positif tentang orang lain, karena kata-kata positif akan kembali kepada sumbernya. Baca Juga: Di Sekolah Ini Ada 4 Perilaku yang Bisa Dikeluarkan Langsung Bila Melakukanya, Pendidikan Karakter Diutamakan
- Aku mudah memaafkan, tapi sulit melupakan. Jangan kenal seseorang dari kata-katanya. Kenalilah seseorang dari nyatanya.
- Minta maaf tidak berarti kita salah, itu bisa berarti kita lebih bisa menghargai cinta dan persahabatan di atas ego kita.
- Belajarlah menghargai orang lain, sebelum minta dihargai.
- Bukan soal sebesar apa kamu membayar orang, namun yang terpenting adalah seberapa besar dia menghargai kamu.***