JURNAL SOREANG- Pendidikan karakter atau akhlak untuk membentuk siswa yang Cageur, Bageur dan Pinter (CBP) merupakan prioritas dan visi yang seharusnya dilakukan lembaga pendidikan.
Dalam konsep CBP lebih ditonjolkan karakter dan akhlak dibandingkan kecerdasan (Pinter).
"Untuk mencapai target akhlak yang baik itu dibuktikan dengan penegakkan disiplin untuk semua tanpa mengenal pandang bulu atau Bahasa Sunda ya teu menpeun carang," kata Ketua Yayasan Al Ma'soem Bandung, H. Ceppy Nasahi Ma'soem saat membuka Konvergensi Perilaku Model Al Ma'soem (KPAM) bagi siswa baru SMP dan SMA, Selasa 12 Juli 2022 di Dome Al Ma'soem.
Penegakkan disiplin di Al Ma'soem, kata Ceppy, tidak menggunakan sanksi fisik, tapi menggunakan point.
"Namun ada 4 perilaku berupa pelanggaran yang sanksinya langsung dikeluarkan atau dikembalikan kepada orang tuanya. Pelanggaran tersebut antara lain pemukul pertama dalam perkelahian, mencuri, perbuatan asusila dan narkoba," katanya.
Yayasan melalui kepala sekolah dan kesiswaan akan fokus memperhatikan kedisiplinan untuk hal-hal yang terlihat dan di dengar langsung, seperti penampilan, ucapan, interaksi dengan lawan jenis serta kedisiplinan waktu.
Baca Juga: University Fair dan CBP Camp SMA Al Ma'soem Kembali Digelar Secara Virtual, Ini Tujuannya
"Sedangkan dalam pengembangan minat dan bakat di luar akademis, maka disediakan ekstrakurikuler olah raga, Imtak dan Iptek serta seni yang wajib diikuti oleh semua siswa, minimal satu ekskul," katanya.