Benarkah Alam Semesta Kita Memiliki Kembaran yang Berjalan Mundur Dalam Waktu? Ini Jawaban Ilmiahnya

- 7 Juli 2022, 17:29 WIB
Ilustrasi alam semesta. Benarkah Alam Semesta Kita Memiliki Kembaran yang Berjalan Mundur Dalam Waktu? Ini Jawaban Ilmiahnya
Ilustrasi alam semesta. Benarkah Alam Semesta Kita Memiliki Kembaran yang Berjalan Mundur Dalam Waktu? Ini Jawaban Ilmiahnya /Snapwire/Pexels

Baca Juga: Tren Moon Phase Sudah Kelewat Banyak, Coba Tren NASA Ini, yang Dilihat Teleskop Hubble Di Tanggal Lahir

Para peneliti menemukan bahwa kondisi yang dipaksakan dengan mematuhi simetri CPT akan memenuhi alam semesta kita dengan neutrino tangan kanan, cukup untuk menjelaskan materi gelap.

Prediksi di cermin.
Kita tidak akan pernah memiliki akses ke kembaran kita, alam semesta cermin CPT, karena ia ada "di belakang" Big Bang kita, sebelum awal kosmos kita. Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa menguji ide ini.

Para peneliti menemukan beberapa konsekuensi observasional dari ide ini. Pertama, mereka memprediksi bahwa tiga spesies neutrino kidal yang diketahui semuanya adalah partikel Majorana.

Ini berarti bahwa mereka adalah antipartikel mereka sendiri (berbeda dengan partikel normal seperti elektron, yang memiliki rekan antimateri yang disebut positron).

Baca Juga: 10 Hacker Paling Jago yang Membuat Dunia Geger, Meretas Situs NASA, FBI, CIA Hingga Pemerintahan Internasional

Sampai sekarang, fisikawan tidak yakin apakah neutrino memiliki sifat ini atau tidak. Selain itu, mereka memprediksi bahwa salah satu spesies neutrino seharusnya tidak bermassa.

Saat ini, fisikawan hanya dapat menempatkan batas atas pada massa neutrino. Jika fisikawan dapat mengukur massa neutrino secara meyakinkan, dan salah satunya memang tidak bermassa, itu akan sangat mendukung gagasan tentang alam semesta simetris CPT.

Terakhir, dalam model ini peristiwa inflasi tidak pernah terjadi. Sebaliknya, alam semesta dipenuhi dengan partikel secara alami dengan sendirinya.

Baca Juga: Viral Matahari Bakal Terbit Dari Barat dan Sebabkan Kiamat Akan Terjadi, Seperti Ini Penjelasan NASA

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah