100 Milyar Pisang Dimakan Manusia Setiap Tahun, tapi Kenapa Cavendish yang Paling Terkenal?

- 6 Juli 2022, 21:14 WIB
100 Milyar Pisang Dimakan Manusia Setiap Tahun, tapi Kenapa Cavendish yang Paling Terkenal?
100 Milyar Pisang Dimakan Manusia Setiap Tahun, tapi Kenapa Cavendish yang Paling Terkenal? /Tangkapan layar Instagram @ig.basenk

Baca Juga: Tes IQ: Bagi Kotak Ini Menjadi 4 dengan Apel dan Pisang di Setiap Bagian, Bisa 20 Detik Kamu Jenius

Nah, sebenarnya bukan pisang pada umumnya yang perlu dihemat. Beberapa ratus varietas buah ini berhasil tumbuh subur di seluruh dunia, dan beberapa bahkan tahan terhadap penyakit layu fusarium.

Hanya Cavendish yang sudah dikenal yang sangat terancam — dan ada kemungkinan nyata bahwa jika layu fusarium mencapai Amerika Selatan, Cavendish bisa mengikuti Gros Michel.

Itulah mengapa fokus besar dari pekerjaan yang dilakukan Roux dan rekan-rekannya adalah menyoroti pentingnya varietas pisang lokal di berbagai negara.

“Saat ini kami sedang menginventarisasi semua jenis pisang yang ada di pasar lokal, terutama untuk kualitas rasanya, untuk meyakinkan peternak agar fokus pada pisang ini,” kata Roux.

Baca Juga: Tes IQ dan Psikotes: Hanya 3 Persen yang Dapat Menemukan Keanehan Pisang pada Gambar, Apakah Anda Termasuk?

Melindungi keanekaragaman ini juga penting karena beberapa varietas liar ini bahkan mungkin mengandung sifat genetik yang merupakan kunci kelangsungan hidup Cavendish.

Kemajuan terbaru dalam pemetaan genom pisang telah membuat proses ini sedikit lebih mudah dan membantu peneliti untuk mempelajari interaksi antara penyakit dan sifat-sifat tertentu, dan untuk menyaring strain pisang liar untuk beberapa sifat genetik yang mungkin membuat mereka tahan terhadap patogen seperti layu fusarium.

Dengan mengisolasi sifat-sifat ini, mereka kemudian dapat dibiakkan secara konvensional, atau direkayasa secara genetik menjadi jenis pisang komersial, membuatnya lebih tahan.

Sanderson Bellamy, di sisi lain, percaya bahwa jika kita ingin membuat perubahan jangka panjang, kita perlu memodifikasi cara kita bertani.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah