Fenomena Haji Badal, Bagaimana Hukum dan Ketentuannya, Simak Penjelasan Lengkapnya

- 6 Juli 2022, 19:09 WIB
Fenomena Haji Badal, Bagaimana Hukum dan Ketentuannya, Simak Penjelasan Lengkapnya
Fenomena Haji Badal, Bagaimana Hukum dan Ketentuannya, Simak Penjelasan Lengkapnya /Pixabay

JURNAL SOREANG – Ibadah Haji adalah rukun Islam yang kelima, tentunya semua orang ingin melaksanakan ibadah tersebut.

Namun tidak semua orang bisa melaksanakan ibadah tersebut karena beberapa alasan diantaranya meninggal dunia.

Meskipun demikian ada beberapa ketentuan mengenai haji badal, artinya haji untuk menggantikan orang lain.

Baca Juga: Perkiraan Waktu Datang Paul Pogba dan Angel Di Maria ke Juventus, Bareng Dengan Nicolo Zaniolo?

Simak hukum dan ketentuannya haji badal di bawah ini

Adapun haji yang boleh dibadali yaitu:

1. Orang yang meninggal

تجب إنابة عن ميت عليه نسل من تركته (فتح المعين، ص 60)

Hal ini juga sebagaimana sesuai dengan hadits Nabi yang berbunyi:

حدثنا محمد بن عبد الأعلى الصنعاني حدثنا عبد الرزاق أنبأنا سفيان الثوري عن سليمان الشيباني عن يزيد بن الأصم عن ابن عباس قال جاء رجل إلى النّبي صلى الله عليه وسلم فقال أحج عن أبي قال نعم حج عن

أبيك فإن لم تزده خيرا لم تزده شرا (سنن ابن ما جه، جز 2 ،ص 165).

Baca Juga: Idul Adha 2022: Penting! Ini Panduan yang Harus Diperhatikan Para Penyelenggara Kurban di Tengah Wabah PMK

2. Orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah haji

Orang yang tidak mampu ini seperti lumpuh, sakit yang tidak bisa diharapkan tidak yang tua orang dan kesembuhannya, memungkinkan untuk menjalankan ibadah haji.

تجب إنابة عن ميت .... وعن آفاقي مغضوب عاجز عن النسك بنفسه

لنحو زمانة أو مرض لا يرجى برؤه (فتح المعين، ص 60 ) إن امرأة من خثعم قالت يا رسول الله إن فريضة الله على عباده في الحج آذرکت ابن شيخا كبيرا لا يثبت على الراحلة الأحج عنه قال نعم

(اعانة الطالبين, جزا, ص ٢٨٥).

Adapun hukum haji badal (menggantikan orang lain) adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Doni Salmanan Akan Disidang, Dinan Fajrina Tulis Doa untuk Nasib Pernihakannya dengan Affiliator Binary Option

Hukum haji badal itu wajib dengan syarat:

1. Jika orang yang meninggal tersebut mempunyai harta peninggalan (yang cukup)

2. Jika orang tersebut tidak mampu secara fisik, dan ada orang yang mau untuk menggantikan dengan upah yang tidak melebihi standart (haji)

Hukum haji badal itu sunnah jika orang yang meninggal tersebut tidak mempunyai harta peninggalan.

تجب إنابة عن ميت عليه نسك من تركته فلو لم تكن له تركة سن لوارثه أن يفعله عنه فلو فعله أجنبي جاز و لو بلا إذن وعن آفاق النسك بنفسه لتخو زمالة أو مرض لا يرجى برؤه مغضوب عاجز عن بأجرة مثل فضلت عمّا يحتاجه المغضوب يوم الاستنجار (فتح المعين، ص7.)

Baca Juga: Jangan Kaget Bila Ronaldo atau Neymar Berlabuh ke Chelsea, Bos Baru The Blues Ga Mau Kalah sama Abramovich

Hukum haji badal itu tidak sah jika tidak mendapat izin dari ma'dhub (orang yang tidak mampu secara fisik).

ولا يصح أن يحج عن مغضوب بغير إذنه (فتح المعين، ص 60

Demikian hukum dan haji badal atau menggantikan orang lain yang perlu diketahui.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah