Hati yang sakit takkan mampu merasakan nikmatnya iman dan ibadah.
Hati yang bermasalah akan membuat hidup menjadi bermasalah juga.
Hati yang penuh racun akan menyebarkan racun ke orang lain pula melalui lisan dan sikapnya.
Hati yang sakit akan membuat hidup penuh penderitaan sehingga semua dijadikan ajang mengeluh dan keluhan.
Hati yang sakit akan membuat tak mampu merasakan indahnya akhirat dan nikmatnya kebaikan yang diperintahkan Allah.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.”
(HR. Muslim no. 2564)