dr. Zaidul Akbar: Nasehat Kebaikan, Jangan Mau dikendalikan Hawa Nafsu

- 7 Mei 2022, 19:01 WIB
ilustrasi, dr. Zaidul Akbar: Nasehat Kebaikan, Jangan Mau dikendalikan Hawa Nafsu/pexels
ilustrasi, dr. Zaidul Akbar: Nasehat Kebaikan, Jangan Mau dikendalikan Hawa Nafsu/pexels /



JURNAL SOREANG - dr. Zaidul Akbar adalah dokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia.

Dr Zaidul Akbar adalah penggagas Jurus Sehat Rasulullah. Ia juga merupakan salah satu pendiri dan Ketua Umum Perkumpulan Bekam Indonesia serta Pengurus Pusat Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia

Dalam instagramnya dr Zaidul Akbar membagikan nasehat kebaikan.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar: jika Penyakit Datang dari Makanan Tidak Benar, Disembuhkan oleh Makanan yang Benar

Kali ini dr. Zaidul Akbar memberikan nasehat kepada kita agar tidak dikendalikan hawa nafsu, tetapi dapat mengendalikannya.

Simak penjelasan dr Zaidul Akbar dibawah ini :

Karena manusia dibekali nafsu juga oleh Allah maka disitulah letak ujiannya.

Mengapa nafsu jadi ujian bahkan masalah besar bermula dari nafsu?

Karena memang Allah sendiri dalam Alquran di surat Yusuf ayat 53 menjelaskan bahwa nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan maka jika mau iman , hati dan jiwa selamat maka nafsu wajib di kekang atau di kendalikan.

Baca Juga: Bukan Ronaldo! Ralf Rangnick Sebut 2 Bintang MU Akan Absen di laga Liga Inggris lawan Brighton, Siapa?

Dan di “tunjukkan” kepada nafsu tersebut bahwa ia hanyalah budak pekerja bukan pemberi perintah untuk tubuh manusia yang tidak hanya terdiri dari fisik saja namun ada hati, iman dan jiwa disana.

Maka nafsu akan mengajak kepada makan berlebihan, tidur berlebihan, bersantai santai terus menerus, mengerjakan hal hal tak bermanfaat terus menerus, bicara tak penting, meliat , mendengar hal hal tak penting , yang semuanya menyenangkan buat si nafsu namun sesungguhnya hal hal tersebut akan melemahkan jiwa, iman dan hati seseorang.

Tidur berlebihan, makan berlebihan, bicara berlebihan, bersantai berlebihan pada akhirnya akan melemahkan hati dan iman hingga akhirnya membuat sakit tubuh.

Lalu gimana mengendalikannya? di paksa nurut, ikut pada hati dan iman.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar: Nasehat Kebaikan, Alquran adalah Penyembuh Jiwa yang Sakit

Saat mau makan, stop aja dulu, ga langsung makan tapi sejenak biarkan perut kosong lalu “bicaralah” tubuh dalam hati atau berucap.

“ Belum saatnya makan, atau saya yang memerintah kapan makannya” dialog dengan nafsu , mungkin judulnya gitu.

Lama kelamaan karena ia tahu ia dipegang tali kekang kendali dan di kontrol maka ia tahu ia tak bisa terus menerus atau suka suka si nafsu memerintahkan tubuh untuk mengerjakan ini itu, yang menyuruh kepada keburukan atau menuju kesana seperti berlebih- lebihan.

Apa yang terjadi jika ini di lakukan terus menerus kepada si nafsu?

Baca Juga: Bikin Glowing! Tepung Beras Punya Sejuta Manfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan Simak Penjelasannya

Bagus banget hasilnya, jiwa akan tenang, hati akan tenang, iman akan kokoh, fikiran akan terjaga, semua akan dikendalikan dengan iman dan hati sehingga jiwa pun akan senantiasa damai.

Tidak heran dr Umar Al Farouq menyatakan lapar adalah elemen disiplin pertama diri seseorang, jika ia bisa mengendalikan lapar maka ia bs mengendalikan yang lain.
.
Banyak orang berpenyakit tertentu yang sejatinya bukan penyakit fisik tapi penyakit akibat tidak di pasangnya tali kekang atau tali kendali pada nafsunya.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x