Sejarah Lebaran Idul Fitri yang Dicetuskan oleh Nabi Muhammad SAW, Merayakan Dua Kemenangan

- 2 Mei 2022, 19:00 WIB
Sejarah Lebaran Idul Fotri yang Dicetuskan Nabi Muhammad SAW./Tangkap Layar YouTube askamza channel
Sejarah Lebaran Idul Fotri yang Dicetuskan Nabi Muhammad SAW./Tangkap Layar YouTube askamza channel /

Setelah turunnya kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada 2 Hijriyah, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha,” (HR Daud dan Nasai)

Setiap kaum memang memiliki hari raya masing-masing. Ibnu Katsir dalam Kisah Para Nabi dan Rasul mengutip sebuah hadits dari Abdullah bin Amar:
“Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Puasanya Nuh adalah satu tahun penuh, kecuali hari Idul Fitri dan Idul Adha,” (HR Ibnu Majah).

Jika merujuk pada hadis di atas, maka umat Nabi Nuh AS pun memiliki hari raya. Sayangnya, kata Ibnu Katsir, hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah itu sanadnya dhaif (lemah).

Baca Juga: Kekuatan Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar, Begini Komentar Michael Owen terhadap Kehebatan Cristiano Ronaldo

Nabi Muhammad SAW membenarkan bahwa setiap kaum memiliki hari raya. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Abu Bakar pernah memarahi dua wanita Anshar memukul rebana sambil bernyanyi-nyanyi.

“Pantaskah ada seruling setan di rumah, ya Rasulullah Saw?,” tanya Abu Bakar.

“Biarkanlah mereka wahai Abu Bakar karena tiap-tiap kaum mempunyai hari raya, dan hari ini adalah hari raya kita,” sabda Rasul Saw.

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran untuk pertama kalinya dirayakan umat Islam selepas Perang Badar pada 17 Ramadhan Tahun ke-2 Hijiriyah.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kota Palangkaraya, Minggu 1 Mei 2022

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah