“Bahkan ada perumpamaan seperti bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Syaban adalah bulan menyiram, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen,” kata Quraish Shihab.
Ayah dari Najwa Shihab itu pun mengingatkan salah satu menyambut lailatul qadr adalah menyiapkan hati yang damai, berdamai dengan sesama.
Baca Juga: Antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Siapa Pencetak Hattrick Terbanyak?
“Satu lagi, Lailatul Qadr tidak datang ke orang yang hatinya tidak damai. Maka, berdamailah dengan hati kita, berdamailah dengan sesama manusia,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Gus Baha yang dijuluki sebagai santri kesayangan Mbah Moen menyikapinya dengan tradisi pesantren.
“Biasanya, kalau di pesantren itu dimulai dengan peringatan malam Nuzulul Quran tanggal 17. Lalu, berlanjut ke tanggal 21, 23, 25, 27,” kata Gus Baha.
Gus Baha pun menegaskan bahwa dalam menyiapkan malam Lailatul Qadr tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan.
Hal ini juga bisa disiapkan dari bulan Rajab atau Syaban.
“Segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan, tidak hanya sholat dan membaca Quran, itu merupakan persiapan menuju Lailatul Qadr,” kata Quraish Shihab.