Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443H jatuh pada hari Senin 18 April 2022

- 16 April 2022, 01:25 WIB
Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443H jatuh pada hari Senin 18 April 2022/Pixabay
Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443H jatuh pada hari Senin 18 April 2022/Pixabay /

JURNAL SOREANG - Diulas berdasarkan Kemenag - Keputusan Kementrian Agama, yang telah menentukan puasa di Indonesia telah dimulai pada Minggu, 3 April 2022.

Kemudian untuk malam Nuzul Quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, sehingga malam Lailatul Qadr Nuzulul Quran 2022 akan jatuh pada hari Senin, 18 April 2022.

Al-Qur’an pertama kali diturunkan di bulan ramadhan tepatnya di malam Lailatul Qadar, sebagaimana yang tercantum pada surat Al-Qadr, maka untuk menelusuri kapan Al-Qur’an pertama kali diturunkan yaotu dengan mengetahui kapan malam Lailatul Qadar terjadi sebagai bentuk menghayati dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Al-Quran untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Berpengaruh ke Kariernya? Ternyata Begini Sosok Bintang Piala Dunia 2022 Qatar Lionel Messi Bagi Pep Guardiola

Keutamaan Nuzulul Quran untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT, mengharapkan Diampuni segala Dosanya, dan mendapat pahala berlipat-lipat.

Sebagaimana yang dikutip dari berbagai situs rujukan islam yang terpercaya, Malam Lailatul Qadar berada di sepuluh hari terakhir ramadhan sesuai hadits yang shahih yaitu;

التمسوها في العشر الأواخر من رمضان ليلة القدر في تاسعة تبقى ، في سابعة تبقى ، في خامسة تبقى

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam sembilan terakhir, pada malam tujuh terakhir, pada malam lima terakhir.” (HR Bukhari)

Baca Juga: Sisi Lain Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Diungkap West Ham di Liga Eropa, Bintang Mulai Redup?

Ini menunjukkan pendapat yang tepat tentang pertama kali Al-Qur’an diturunkan adalah pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir. Karena Lailatul Qadar berada di malam-malam tersebut. Adapun 17 Ramadhan, belum memasuki 10 terakhir.

Dimalam yang mulia ini, akan lebih banyak malaikat turun ke dunia dikarenakan melimpahnya berkah pada malam itu, sebab para malaikat akan turun seiring turunnya berkah, yakni keselamatan (yang ditebarkan) hingga terbitnya fajar, seluruh kebaikan terkandung dalam malam laitul qadr, tiada keburukan hingga terbitnya fajar.

Pada malam itu, segala urusan yang penuh hikmah dirinci, maksudnya segala kejadian selama setahun ke depan ditentukan dengan izin Allah yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Penentuan takdir pada malam tersebut adalah penentuan takdir tahunan, adapun penentuan takdir secara umum yang tercantum dalam Lauhul Mahfuzh, maka hal tersebut telah tercatat sejak 50.000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan, sebagaimana tertuang dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka! Adik Kandung Affiliator Binary Option Indra Kenz akan Diperiksa Bareskrim 20 April 2022

Sepatutnya kaum muslim bersemangat menelusuri suatu malam yang mempunyai kedudukan seperti ini, agar mendapatkan keberuntungan dengan pahala yang terdapat pada malam tersebut, mendulang kebaikannya, memperoleh ganjarannya, dan merengkuh berkahnya.

Orang yang merugi adalah mereka yang tidak mendapatkan pahala pada malam tersebut. Barang siapa yang melewatkan momen-momen kebaikan, hari-hari tersebarnya keberkahan dan karunia, sedangkan dirinya senantiasa bergelimang dalam dosa dan kesesatan serta asyik dalam kedurhakaan, karena dirinya telah dibinasakan oleh kelalaian dan penyimpangan, kesesatan telah menghalanginya (dari pintu kebaikan), maka betapa besar kerugian dan penyesalan yang menimpanya.

Seseorang yang tidak bersemangat dalam mencari keuntungan pada malam yang mulia ini, kapan lagi dirinya akan bersemangat? Seseorang yang tidak bertaubat kepada Allah pada malam yang mulia ini, kapankah ia akan bertaubat? Dan seorang yang senantiasa malas dalam melakukan kebaikan di malam ini, maka kapan lagi dirinya akan beramal?.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah