Berwudhu dengan Berkumur atau Gosok Gigi, Ini Cara Berkumur agar Tidak Membuat Puasa Batal

- 4 April 2022, 21:04 WIB
Ilustrasi - Simak hukum berkumur dan sikat gigi saat puasa Ramahdan apakah batalkan puasa?.
Ilustrasi - Simak hukum berkumur dan sikat gigi saat puasa Ramahdan apakah batalkan puasa?. /Pexels/Miriam Alonso

JURNAL SOREANG – Saat akan melaksanakan sholat tentunya kita di haruskan bersuci dengan ber wudhu.

Pada dasarnya, wudu dilakukan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Wudu bisa bersifat wajib apabila hendak melangsungkan salat.

Di sisi lain, wudu dapat bersifat sunah jika dilakukan ketika akan tidur, berhubungan badan dengan istri, hendak bepergian, atau kegiatan lainnya.

Selain wudu, orang yang berpuasa juga kadang berkumur atau menggosok gigi dengan alasan menghilangkan bau mulut.

Baca Juga: dr Saddam Ismail Ungkap Tips Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa Ramadan, Salah Satunya Berkumur

Dalam mazhab Syafi'i terdapat 6 rukun wudu, berdasarkan kitab Safinatun Najâ karya Salim bin Sumair Al-Hadhrami. Keenam rukun wudu tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, niat wudu sesuai dengan bacaan dibawah ini.

Saat kita berwudhu, air untuk membersihkan mulut dan hidung akan kita hirup. Tentu saja kita bakalan menghirup cukup kuat supaya kotoran hilang dengan sempurna.

Namun bagaimana saat sedang berpuasa, berikut ini tata cara berkumur ketika wudhu saat sedang berpuasa dilansir dari berbagai sumber.

Tapi jika keadaan sedang berpuasa, maka akan lebih baik dilakukan pelan-pelan saja. Takutnya terlalu kuat air malahan masuk ke dalam tenggorokan atau lambung kita.

Baca Juga: Tes Swab dan Vaksin, Akankah Puasa Kita Jadi Batal?, Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

Tentu saja hal ini bisa langsung membatalkan puasa yang sedang kita lakukan. Selain tidak terlalu kuat, air yang digunakan untuk berkumur jangan terlalu banyak.

Hal ini bukan berarti hanya dalam jumlah air yang digunakan saja. Akan tetapi banyaknya kekuatan yang diperlukan saat melakukan kumur-kumur.

Sebenarnya Anda sama sekali tidak perlu khawatir asalkan sudah mengetahui tata cara wudhu yang benar terlebih dahulu.

Jadi, nantinya pengamalan akan lebih mudah. Apalagi masih ada banyak hal lain yang dapat membatalkan puasa sehingga hal-hal tersebutlah yang harus lebih diperhatikan.

Baca Juga: Hal- hal Yang Buat Puasa Batal, Buya Yahya Berikan Penjelasan

Tentu saja memang bukan hanya wudhu saat kita berkumur, bisa saja setelah tidak sengaja menelan sesuatu atau alasan lainnya.

Tapi kebanyakan memang melakukan kumur pada saat wudhu sehingga cara diatas bisa Anda amalkan dengan baik.

Kemudian timbul pertanyaan tentang bagaimana ia berwudu saat hendak mengerjakan salat subuh atau asar. Apakah ia tetap dapat berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung (istinsyaq)?

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ketahui Orang Bisa Batal Puasanya Karena Ini dan Cara Qadhanya

Pertama, niat wudu sesuai dengan bacaan dibawah ini.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsil ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa Artinya,

"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu (wajib) karena Allah ta’ala"

Membaca niat wudu ini dilangsungkan pada saat pertama kali anggota tubuh menyentuh air, yaitu ketika membasuh muka.

Kedua, membasuh muka, ke seluruh bagian muka, yang dimulai dari di antara dua telinga hingga memanjang menuju tumbuhnya rambut kepala sampai dengan bawah dagu.

Baca Juga: HUMOR: Darurat Covid-19 Pertemuan Para Pendekar Se-Indonesia Batal, Tidak Mendapatkan Izin

Ketiga, membasuh kedua tangan sampai dengan kedua siku. Seluruh kulit tangan yang meliputi ujung kuku, sela-sela jari, dan kedua siku juga perlu dibasuh.

Keempat, mengusap sebagian kepala. Pada bagian ini, tidak perlu mengusap seluruh kepala yang ada, meskipun jika dilakukan juga tidak masalah.

Cukup denganmenempelkan telapak tangan yang sudah basah oleh air ke atas kepala pun diperbolehkan.

Kelima, membasuh kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki. Pada saat membasuh kaki, termasuk pula sela-sela jari, serta seluruh bagian yang ada di atas kulit kaki, seperti rambut.

Baca Juga: Simak! Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Latin dan Artinya Lengkap dengan Penjelasannya

Keenam, dilakukan sesuai dengan urutan di atas, dari langkah pertama hingga keenam. Apabila tidak sesuai atau tidak urut, maka wudhu dianggap tidak sah. Selain enam rukun di atas, juga ada beberapa kesunahan ketika melakukan wudu, seperti berkumur dan istinsyaq (memasukan air ke dalam hidung).

Akan tetapi, ketika sedang berpuasa, seorang muslim wajib memperhatikan kedua hal tersebut. Berkumur yang dilakukan dengan sungguh-sungguh memang menjadi kesunahan wudu.

Namun, ketika sedang melangsungkan ibadah puasa, berkumur dengan cara ini tidak disunahkan. Imam Nawawi dalam al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab menyebutkan, berkumur dengan sungguh-sungguh artinya mengambil air dari tangan menggunakannya kedua bibir kemudian memutar-mutar air di dalam mulut lantas memuntahkannya.

Baca Juga: Berikut Hal-hal yang dapat membatalkan puasa, salah satu nya melakukan hubungan suami istri dengan sengaja

Zakariya al-Anshari dalam Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib menyatakan,"Orang yang berpuasa maka tidak disunahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berkumur karena khawatir membatalkan puasanya".

berkumur-saat-puasa Selain berkumur, istinsyaq juga merupakan kesunahan dalam berwudu. Namun, ketika sedang berpuasa, istinsyaq atau memasukan air ke dalam hidung sebaiknya tidak dilakukan.

Ini dipilih agar tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh lewat lubang hidung tersebut. Jika air masuk lewat lubang hidung, bisa berakibat pada batalnya puasa.

Baca Juga: PUASA RAMADHAN: Puasa Sebagai Media Belajar Anak, Ini Kegiatan Ramadhan Asyik dan Mendidik

Diriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda, "Sempurnakanlah wudu, bersungguh-sungguhlah ketika istisyaq (menghirup air ke dalam hidung), kecuali ketika kamu sedang puasa" (H.R. Abu Dawud 142) .****

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah