Network
JURNAL SOREANG - Hampir semua Umat Islam di seluruh penjuru dunia sudah ada yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Dikenal sebagai bulan yang istimewa, begitu pun di sisi Nabi Muhammad SAW.
Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Karena bulan yang istimewa ini, Nabi Muhammad menyiapkan diri dalam menyambut Ramadhan dengan sejumlah amalan ibadah.
Baca Juga: Tips Mudah Khatam Al-Quran 30 Juz Selama Bulan Ramadhan, Yuk Mulai Hari Ini!
Dari Abu Hurairah r.a berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, sedang pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR Muttafaqun 'Alaih)
Nah, siapa saja yang wajib saum Ramadhan itu? Saum Ramadhan diwajibkan atas;
1. Setiap muslim atau Islam
Bila ada orang kafir yang masuk Islam di pertengahan Ramadhan, maka tidak wajib atasnya untuk mengqada saum yang telah berlalu.
Namun cukup baginya untuk melaksanakan saum pada hari-hari selanjutnya setelah dia memeluk Islam.
2. Yang balig (dewasa)
Sebagian besar ulama mengatakan bahwa anak kecil harus dibiasakan berpuasa jika kuat.
Ini diharapkan untuk melatihnya, sebagaimana mereka dibiasakan untuk mengerjakan shalat pada usia 7 tahun dan dipukul pada usia 10 tahun agar terlatih dan membiasakan diri, dengan syarat bahwa mereka telah mumayiz (menjelang dewasa)
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah untuk Jakarta dan Sekitarnya, Minggu 3 April 2022 dan Doa Niat Puasa Ramadhan
3. Aqil (berakal) dan mampu untuk berpuasa
Saum Ramadhan tidak diwajibkan atas orang gila.
Tapi, jika dia sembuh, cukup baginya untuk mengerjakan saum pada hari-hari yang masih tersisa di bulan Ramadhan dan tidak wajib atas dirinya untuk mengqada saum yang ditinggalkannya di saat dia gila.
Alloh Berfirman yang artinya, "Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa (saum), sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah 2;183).
Setiap muslim wajib berpuasa karena iman dan mengharap pahala Alloh, tidak karena riya (agar dilihat orang), sumah (agar didengar orang), ikut-ikutan orang, toleransi kepada keluarga atau masyarakat tempat dia tinggal.
Jadi, satu motivasi atau dorongan untuk berpuasa itu hendaklah karena imannya kepada Alloh.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah untuk Bandung dan Sekitarnya, Minggu 3 April 2022 dan Doa Niat Puasa Ramadhan
Alloh telah mewajibkan puasa atas semua Muslim karena tentu untuk mengharapkan pahala di sisi Alloh dengan puasanya.
Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi SAW bersabda, "Barang siapa yang melaksanakan saum Ramadhan karena iman kepada Alloh dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya.
Dan barang siapa yang menegakkan Lailatulqadar karena iman kepada Alloh dan mengharapkan pahalaNya maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya." (HR Muttafaqun 'Alaih).***
