JURNAL SOREANG – Abdullah bin Mas’ud rahimahullah berkata: “Sungguh aku sangat benci melihat seseorang yang menganggur, tidak beramal untuk akhiratnya, tidak juga untuk dunianya.”
Abdullah bin Mas’ud rahimahullah berkata: “Usiamu semakin berkurang seiring dengan perjalanan waktu malam dan siang. Sementara segala amalanmu akan tersimpan (tercatat) dan kematian akan datang secara tiba-tiba.”
Hasan Al-Basri rahimahullah berkata: “Aku bertemu dengan suatu kaum yang masing-masing mereka lebih pelit dalam umur (waktu)nya daripada hartanya.”
Baca Juga: Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid: Hikmah Menziarahi Kubur, Untuk Mendoakan Bukan Meminta
Hasan Al-Basri rahimahullah berkata: “Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu hanyalah kumpulan hari-hari. Setiap hari itu berlalu, maka hilanglah sebagian dari dirimu.”
Yahya bin Hubairah rahimahullah berkata: “Waktu adalah sesuatu yang paling berharga untuk dijaga, tetapi aku melihatnya sesuatu yang paling mudah untuk engkau sia-siakan.”
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Menyia-nyiakan waktu itu lebih berbahaya daripada kematian, karena menyia-nyiakan waktu itu mmutuskanmu dari Allah dan dari negeri akhirat, sedangkan kematian memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Demi Allah, hari-hari bagaikan mimpi, maka bangunlah. Sungguh orang-orang terdahulu telah mendapatkan kemenangan.”***