Dalam hal ini, terkait niat puasa Ramadhan, waktu niat puasa harus dilakukan pada malam hari mulai ba’da maghrib sampai terbit fajar.
Apabila dilakukan di luar waktu tersebut maka niatnya tidak sah dan otomatis puasanya juga tidak sah. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam ad-Daru Quthni :
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ {الدار قطني وصحيحه عن عائشة}
“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya.”
Juga dalam hadits daru Qathni yang Lain :
لا صيام لمن لم يفرضه من اليل
“Tidak ada puasa bagi orang yang tidak meniatkan puasa semenjak malam.”
Namun keharusan niat puasa malam hari sampai sebelum terbit fajar ini hanya berlaku bagi puasa Ramadhan dan tidak berlaku bagi puasa sunnah.
Karenanya tidak mengapa dan sah-sah saja niat untuk berpuasa sunnah itu baru diniatkan walaupun diwaktu dhuha, dengan catatan dari terbitnya fajar hingga waktu dhuha itu belum seteguk pun air yang diminum dan belum ada kecuil pun makanan yang dimakan.
Berdasarkan penjelasan dari Aisyah radliyallahu ‘anh:
“Suatu hari Rasulullah Saw datang kepadaku, lalu beliau bertanya: “Apakah ada makanan?” Lalu kami menjawab: “Tidak ada”, maka Rasulullah berkata: “Kalau begitu saya puasa.” (HR Muslim)
Baca Juga: JELANG RAMADHAN, Apa Beda Puasa Kaum Nabi Muhammad dan Kaum Sebelumnya? Simak Penjelasanya
Masih terkait niat, ada pertanyaan yang terus bergulir terkait apakah niat harus diucapkan sebagaimana yang umum dilakukan selesai shalat tarawih di Indonesia? Ataukah niat hanya cukup di hati saja? Apakah sah niat puasa hanya dalam hati? Bagaimana yang benar menurut Islam?
Dalam beberapa rujukan dijelaskan bagaimana niat puasa Ramadhan yang sah menurut Islam. Di literatur tersebut menjelaskan dengan gamblang bahwa niat puasa Ramadhan harus dalam hati, sedangkan melafadhkannya adalah sunah.
Di bawah ini beberapa ibarat terkait bagaimana hakikat niat puasa Ramadhan:
Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menjelaskan bahwa sesugguhnya niat dalam hati tanpa lisan sudah cukup:
فإن نوى بقلبه دون لسانه أجزاه