Di antara beberapa alasan puasa hewan itu, rupanya puasa yang dilakukan oleh ular dan ulat dapat kita ambil sebagai pelajaran.
Ular berpuasa dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus berpuasa tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah puasanya tunai, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru.
Pengaruh puasa bagi ular adalah: Pertama, wujud ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama. Kedua, makanan ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ketahuilah Hikmah Berpuasa dan Perbedaan Ibadah Puasa di Islam dan Agama Lain
Ketiga, cara bergerak sebelum dan sesudah puasa tetap sama dan keempat, tabiat dan sifat sebelum dan sesudah puasa tetap sama.
Ulat berpuasa untuk mengubah kualitas hidupnya. Ulat termasuk hewan paling rakus. Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan.
Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan jalan berpuasa. Ia berpuasa dengan cara mengasingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.
Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah dan dapat terbang bernama kupu-kupu.